Surabaya (ANTARA News) - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) semakin memperketat pengawasan terhadap makanan minuman, karena boraks dan formalin diyakini tetap mengancam masyarakat pada tahun 2011, kata Deputi 3 BPOM, Roy Sparingga.

"Kami minta masyarakat selalu waspada dengan makanan minuman yang dikonsumsinya," yjarnya saat dihubungi dari Surabaya, Rabu.

Menurut dia, dampak buruk yang ditimbulkan dari makanan dan minuman bercampur bahan berbahaya seperti boraks dan formalin lebih mengkhawatirkan dibandingkan bahan lain.

"Untuk itu, ke masa depan pengawasan rutin kami tetap dilakukan, terutama di sejumlah titik peredaran makanan dan minuman yang ditengarai menjual produk berbahaya tersebut," ujarnya, menegaskan.

Selain itu, ia mengaku, akan mengawasi produk tersebut dengan melaksanakan sinergi secara lintas sektor.

"Semisal, dengan Kementerian Perdagangan dan Bea Cukai," katanya.

Bahkan, jelas dia, mengajak kerja sama pengelola pelabuhan baik skala besar maupun kecil.

"Apalagi, pelabuhan merupakan jalur rawan penyaluran makanan dan minuman mengandung bahan berbahaya terutama pelabuhan kecil," paparnya.

Di sisi lain, ia menyarankan, para orang tua meningkatkan pengawasannya terhadap anak mereka, menyusul jajanan anak yang dijual bebas di tiap sekolah memiliki potensi besar mengandung boraks atau formalin.

"Selama ini, anak sekolah sering membeli makanan minuman tanpa melihat kualitas keamanan barang yang dikonsumsi," ucapnya, menambahkan.
(T.ANT-071/C004/P003)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2010