Mosul, Irak (ANTARA News/Reuters) - Dua pembom bunuh diri menyerang satu batalyon polisi di kota Mosul, Irak utara, Rabu menewaskan komandan satuan itu, kata sumber-sumber polisi.

Sumber-sumber itu mengatakan dua penyerang, yang mengenakan rompi yang berisi bahan peledak meledakkan bom-bom mereka di ruang Letkol Shamil Ahmed, yang memimpin batalyon di daerah barat Bab Sinjar, Mosul.

Seorang pembom bunuh diri ketiga ditembak mati oleh polisi sebelum ia dapat memasuki gedung itu.

"Letkol Shamil (Ahmed) dikenal aktif dalam mengejar para anggota Al Qaida di Mosul dan karena itu ia jadi sasaran serangan," kata satu sumber polisi di Mosul kepada Reuters.

"Dua pembom berhasil meledakan bom di dalam ruangannya dan tubuhnya hancur."

Sumber itu, yang menyatakan tidak ada segera laporan mengenai korban-korban lainnya, mengatakan Ahmad selamat dalam satu usaha pembunuhan terhadapnya tahun lalu.

Kota Mosul, Irak utara, dianggap sebagai pangkalan Al Qaida.

Kendatipun secara keseluruhan aksi kekerasa di Irak menurun tajam sejak mencapai puncaknya dalam perang sektarian tahun 2006-2007, ledakan-ledakan bom dan serangan-serangan masih tetap saja terjadi hampir tiap hari.

Pada Senin, dua bom bunuh diri menghantam satu kompleks pemerintah di kota Ramadi, Irak barat menewaskan 17 orang dan mencederai belasan orang.

Kantor berita AFP memberitakan Perdana Menteri Nuri al Maliki yang masa jabatan keduanya disetujui parlemen bersama dengan kabinet persatuan nasionalnya pada 21 Desember, mengatakan bahwa keamanan adalah sabagai salah satu dari tiga prioritas pentingnya.

Tetapi 10 menteri termasuk yang bertanggung jawab bagi keamanan, yang dikuasai Maliki, masih tetap sebagai penjabat.

(SYS/H-RN/H-AK)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010