Palu (ANTARA News) - Puluhan wartawan cetak dan elektronik, serta sejumlah elemen masyarakat di Kota Palu, Sulawesi Tengah yang tergabung dalam "Koalisi Anti Kekerasan", Kamis, mendatangi Mapolres dan Mapolda setempat terkait penyerangan Kantor AJI Palu hingga terjadinya pengeroyokan terhadap dua wartawan setempat.

Koalisi itu sendiri beranggotakan sejumlah organisasi wartawan, kalangan Dewan Adat setempat, aktivis lembaga swadaya masyarakat, mahasiswa dan masyarakat umum.

"Kami minta kepada bapak Kapolres Palu dan Kapolda Sulteng untuk segera menangkap pelaku penyerangan dan pengeroyokan di kantor AJI Palu," kata Riski Maruto, koordinator aksi saat menyampaikan orasinya di Mapolres Palu, Jumat. Ia mengatakan, dalam tugas peliputannya wartawan tidak boleh dibungkam dengan cara-cara kekerasan, justru mereka harus dilindungi.

Riski mengatakan, tindakan kekerasan terhadap wartawan di kantor Palu itu bukan baru pertama kali terjadi, sehingga dia meminta agar kasus itu tidak boleh dibiarkan dan harus dilawan oleh seluruh wartawan di seluruh dunia.

"Yang namanya kekerasan, itu wajib dilawan dan polisi segera mengusut tuntas kasus itu, jangan sampai tidak," kata Riski yang juga wartawan LKBN ANTARA Palu itu.

Sementara itu, Kapolres Palu AKBP Deden Garnada menjawab tuntutan para wartawan di Palu, berjanji akan segera mengungkap kasus itu dan menangkap para pelakunya.

"Saya selaku Kapolres Palu akan segera menangkap pelakunya. Tidak sampai 1x24 jam, para pelakunya akan segera ditangkap," ujar Kapolres Deden Garnada yang disambut yel-yel hidup wartawan.

Lain Kapolres, Kapolda Sulteng Kombes Pol Dewa Made Parsana juga berjanji akan segera menuntaskan kasus penyerangan kantor Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Palu, Jalan Rajawali oleh sekelompok pemuda hingga menyebabkan terjadinya pengeroyokan terhadap dua wartawan setempat.

Kapolda Dewa Parsana juga menyatakan keprihatinannya atas kejadian penyerangan kantor AJI Palu dan pengeroyokan wartawan di wilayahnya.

Ia juga menegaskan, satu dari para pelaku penyerangan kantor AJI Palu dan pengeroyokan wartawan itu telah menyerahkan diri ke polisi.
(A055/B010)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2010