Yogyakarta (ANTARA News) - Jumlah pengunjung Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka yang mengalami peningkatan 100 persen lebih pada libur Tahun Baru 2011 menyebabkan kemacetan panjang kendaraan di Jalan Kusumanegara, Kota Yogyakarta, Sabtu.

Kemacetan akibat mem-bludak-nya pengunjung, baik yang menggunakan sepeda motor, mobil atau dengan bus pariwisata sudah terlihat dari dua arah yaitu dari sisi timur dan sisi barat pintu masuk kebun raya dan kebun binatang (KRKB) itu.

Dari sisi timur, kemacetan mulai terlihat dari simpang empat Gondokusuman, sedang dari arah barat kemacetan sudah terlihat dari simpang tiga selatan Balai Kota Yogyakarta.

Kendaraan roda empat dan bus pariwisata dengan pelat nomor luar kota seperti Magelang, Cilacap, Surakatrta dan juga Purwokerto terlihat di antara ratusan kendaraan yang mengantri masuk ke Gembira Loka.

Area parkir kendaraan roda dua dan roda empat yang terbatas, membuat pengunjung memilih untuk memarkir kendaraan mereka di sepanjang Jalan Kebun Raya yang berada di sisi timur dan di Jalan Kusumanegara di sisi utara sehingga menambah parah kemacetan arus lalu lintas.

Manajer Marketing dan Pengembangan Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka Dyah Tjondrokusumaningrum mengatakan, tidak menetapkan target jumlah kunjungan wisatawan ke kebun binatang tersebut selama libur akhir tahun.

"Setelah terjadi erupsi Gunung Merapi, jumlah pengunjung ke Gembira Loka mengalami penurunan yang cukup banyak, sehingga untuk saat ini, kami hanya akan mengikuti arus saja," katanya.

Ia mengatakan selama libur Natal hingga tahun baru, jumlah pengunjung ke Gembira Loka telah mencapai sekitar 60.000 orang. "Atau rata-rata sekitar 7.000-8.000 orang per harinya," katanya.

Pada hari biasa, menurut dia rata-rata jumlah pengunjung sekitar 2.000 orang, dan meningkat menjadi 4.000 orang pada akhir pekan.

"Kami berharap jumlah pengunjung tetap banyak hingga Minggu (2/1)," katanya.

Selama libur Natal hingga tahun baru, pengelola Gembira Loka menaikkan harga tiket masuk yaitu menjadi Rp15 ribu per pengunjung dari harga awal Rp12.000 per pengunjung.

"Tetapi pada Senin (3/1), harga akan kembali turun menjadi Rp12.000 per pengunjung. Kenaikan ini, hanya pada saat libur Natal dan Tahun Baru saja," katanya.

Meski mengalami peningkatan jumlah pengunjung pada libur akhir tahun,  Dyah mengatakan bahwa target total kunjungan selama 2010 yang mencapai 970 ribu pengunjung belum dapat terpenuhi.

"Pascaerupsi Merapi, khususnya 10 hari setelah erupsi besar, ada penurunan pengunjung sebesar 20-30 persen. Inilah yang membuat target kunjungan belum bisa terpenuhi," katanya.
(E013/M008/A038)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2011