Jakarta (ANTARA News) - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo mengimbau Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Partai Demokrat segera membangun lagi soliditas koalisi partai politik pendukung pemerintah setelah PDI Perjuangan mempertegas posisinya tidak bergabung dalam koalisi pendukung pemerintah.

"Presiden Yudhoyono dan Partai Demokrat hendaknya segera membangun lagi soliditas koalisi demi terwujudnya pemerintahan yang efektif," kata Bambang Soesatyo, di Jakarta, Minggu.

Menurut Bambang Soesatyo, penolakan PDI Perjuangan bergabung dalam pemerintahan sudah dipertegas oleh Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDI Perjuangan Taufiq Kiemas.

Setelah mencermati dan memahami esensi pernyataan Taufiq Kiemas, menurut Bambang, dirinya menilai sikap PDI Perjuangan itu sudah final.

"Partai Demokrat pun tidak boleh lagi bersikap kekanak-kanakan. Jangan lagi menekan anggota koalisi dengan isu reshuffle," katanya.

Bambang meminta, agar Partai Demokrat mempercayakan saja persoalan reshuffle kabinet kepada Presiden karena hal itu merupakan hak prerogatif Presiden.

Isu reshuffle kabinet yang berkepanjangan, kata dia, membuat pemerintahan tidak efektif dan menimbulkan ketidakpastian.

"Masyarakat sudah bosan dengan isu reshuffle. Bahkan citra pemerintah menjadi buruk karena muncul kesan pemerintah lebih sibuk mengurus dirinya sendirian," kata Bambang.

Menurut dia, Presiden dan Partai Demokrat hendaknya jangan hanya sibuk mengelola kekuasaan dan kurang memperhatikan persoalan yang terkait langsung dengan masyarakat.
(R024/A038)

Pewarta: NON
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2011