Doha (ANTARA News) - Menteri Keamanan dalam Negeri Amerika Serikat Janet Napolitano dan timpalannya dari Qatar Sheikh Abdullah bin Nasser bin Khalifa al-Thani pada Ahad menandatangani perjanjian keamanan bilateral untuk mendorong kerja sama antara kedua negara.

"Keamanan dalam negeri tidak mulai di perbatasan Amerika -- itu mulai dengan kemitraan internasional kami untuk menemukan dan menghalangi teroris dan perorangan lainnya yang menimbulkan ancaman pada warga di sekeliling dunia," kata Napolitano saat menandangani perjanjian tersebut, menurut pernyataan dari departemennya.

"Perjanjian ini akan membantu kami untuk meningkatkan kerja sama dengan Qatar dalam upaya untuk melindungi lebih baik warga kedua negara terhadap meningkatnya ancaman yang kami hadapi," ujarnya.

Perjanjian itu dimaksudkan untuk meningkat pembagian informasi mengenai orang yang memiliki hubungan dengan terorisme dan kejahatan serius, memperketat penyaringan penumpang di bandara, dan metode pembagian penyaringan dokumen, penciuman terhadap tingkah-laku dan upaya untuk melawan penyelundupan besar uang dan pencucian uang.

Menurut beberapa pejabat AS, perjanjian itu juga mencakup upaya baru untuk meningkatkan kerja sama dalam keamanan penerbangan internasional, keamanan Internet, tanggapan bencana dan kesiapan menghadapi keadaan darurat.

Kunjungan Napolitano ke Doha itu menyusul persinggahan di Irlandia dan Afghanistan, tempat ia telah menemui beberapa pejabat penting Afghanistan, termasuk Presiden Hamid Karzai.

Sekarang ini ada 25 staf dari Departemen dalam Negeri AS yang bekerja untuk membantu meningkatkan keamanan di Afghanistan.

Sebanyak 52 bekas pejabat pabean dan perlindungan perbatasan atau patroli perbatasan AS akan tiba di Afghanistan untuk bekerja di sejumlah proyek terkait.

Karzai dan Napolitano juga telah membicaraan upaya-upaya untuk mengganggu perdagangan bahan kimia yang gerilyawan gunakan untuk membuat bom rakitan (IED) mematikan.(*)

AFP/S008

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2011