Jakarta (ANTARA News) - Menteri Lingkungan Hidup (MenLH) Gusti Muhammad Hatta menyatakan dirinya siap diganti atau di-reshuffle dari Kabinet Indonesia Bersatu II.

"Saya mengerti, saya setiap saat siap di-reshuffle. Yang penting saya kerja dengan baik," kata MenLH di Jakarta, Rabu, usai pertemuan pembahasan hasil KTT ke-16 Perubahan Iklim di Cancun, Meksiko.

Meski siap di-reshuffle, Gusti merasa dirinya telah bekerja melampaui target yang dibebankan presiden kepadanya."Rapor saya Insya Allah tidak merah," katanya.

Dia mencontohkan target penurunan pencemaran air, udara dan limbah B3 (bahan beracun dan berbahaya) melalui program Proper (Penilaian Tingkat Kinerja Perusahaan) dengan target 680 perusahaan mengikuti program perusahaan ramah lingkungan.

"Tahun 2010, kami berhasil mengikutkan 690 perusahaan. Berhasil menurunkan 80 persen. Tahun depan akan kita tingkatkan jumlah perusahaan yang ikut Proper menjadi 760 perusahaan," katanya.

Target lainnya yaitu penurunan 20 persen titik api (hotspot), Gusti mengatakan pihaknya berhasil menurunkan sampai 80 persen atau sekitar 116.400 titik api dihitung dari jumlah titik api pada 2006 yaitu 145.522

Sedangkan untuk target peningkatan kualitas air daerah aliran sungai (DAS), pihaknya tahun 2010 baru menetapkan kriteria kelas dari beberapa DAS.

"Tahap selanjutnya kita akan tetapkan target peningkatan kualitas air DAS," katanya.

Dia mengatakan dirinya telah mengirimkan laporan kinerjanya kepada Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) sebanyak dua kali yaitu pada Desember 2010 dan pada Senin (3/1/2011).
(N006/D009/A038)

Pewarta: NON
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2011