Medan (ANTARA News) - Genangan air akibat hujan lebat yang turun sepanjang Rabu (5/1) malam hingga Kamis dini hari menyebabkan kemacetan hebat lalu lintas di jalur lintas Sumatera yang menghubungkan Kota Medan dan Kota Binjai, Sumatera Utara.

Wartawan ANTARA melaporkan, kemacetan terjadi di jalan sepanjang hampir 20 kilometer akibat genangan air di sejumlah titik, seperti di KM 11,5, KM 13 dan KM 15, pada Kamis siang.

Kemacetan bertambah hebat ketika para pengguna jalan mulai tidak tertib dengan "mencuri" jalur. Aparat kepolisian pun sibuk mengatur lalulintas, meski kemacetan tidak dapat dihindari.

Hingga berita ini ditulis, kemacetan masih terjadi di jalur Medan-Binjai.

Sementara itu, hujan lebat yang melanda sejumlah kawasan di Kota Medan dan sekitarnya Rabu (5/1) malam juga dilaporkan menyebabkan ribuan rumah terendam di sejumlah kawasan pemukiman.

Ribuan rumah di Kelurahan Kampung Baru, Keluarahan Hamdan dan Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun bahkan terendam banjir hingga satu meter.

Kondisi tidak jauh berbeda juga terjadi di kawasan Tanjung Anom, Kelambir Lima dan Helvetia.

Menurut Zulfikar, warga Gang Pelita II Lingkungan XVIII Kelurahan Kampung Baru, banjir terjadi sekitar pukul 00.00 WIB ketika warga sedang tertidur.

Banjir yang datang itu sangat cepat dan hanya hitungan detik telah merendam ratusan rumah yang berada di lingkungan tersebut, warga pun tidak sempat menyelamatkan harta benda.

Wakil Wali Kota Medan Dzulmi Eldin ketika turun meninjau lokasi banjir di Kelurahan Aur mengatakan, pihaknya sudah menginstruksikan kepada aparat pemerintah dan tim kesehatan untuk melakukan evakuasi dan merawat para korban.

(ANT/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011