"Saya besok sudah harus ke Jakarta untuk persiapkan diri ke Uruguay mengikuti latihan," kata M. Abduh Lestaluhu ketika dihubungi di Ternate, Minggu.
Abduh, yang berposisi sebagai pemain wing back ini ke Ternate untuk berpamitan kepada kedua orang tuanya Syam Lestaluhu dan Marwah sebelum bertolak ke Uruguay.
Menurut Abduh, proses seleksi timnas usia 19 tahun ke Uruguay selama hampir dua pekan ini dirasakannya cukup ketat, pasalnya dari 82 orang yang ikut seleksi, hanya 24 orang yang diakomodir.
Alumnus SMA Alkhairaat Ternate itu selama setahun akan dilatih oleh Cecar Payovic, bahkan mereka nantinya akan menjadi bibit-bibit timnas sepakbola Indonesia ke masa depan.
Sementara itu, pelatih SSB Gamalama, Subhan Kodja, ketika dikonfirmasi menyatakan apresiasinya kepada PSSI yang melirik pemain-pemain dari Indonesia Timur.
Ia mengaku, selain Abduh, ada dua pemain lainnya yang pernah berlatih di Tunas Gamalama, diantaranya Rafiq Hadafi dan Mustaqim Ohorella, pernah dibawa memperkuat Maluku Utara usia 16 tahun di Yogyakarta pada 3 tahun lalu.
Keduanya saat ini tengah menempuh pendidikan di Ragunan, sebagai wujud prestasi mereka saat memperkuat timnas usia 16 tahun di Uzbekistan.
Subhan juga berharap, agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Malut lebih memberi perhatian kepada atlet berprestasi di daerah ini.
Pasalnya, selama ini Pemprov Malut di saat ada berbagai ajang sepak bola, sejumlah pemain yang telah dibina melalui Tunas Gamalama atau berbagai sekolah bola tanpa sepengetahuan pelatih.
"Jujur, ini bagian dari kekecewaan kami terhadap Pemprov Malut, kalau ada even semua pemain kita diambil, namun kontribusi ke klub tak pernah ada," katanya.
(T.KR-AF/T009/P003)
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2011
