Kemenangan itu membuka jalan bagi tim besutan Fernandes Nato untuk melaju ke final seperti yang ditargetkan.
"Pertandingan ini kita sudah persiapkan cukup lama, lebih dari dua tahun karena pandemi. Dengan Banten sendiri, sebelumnya kami pernah bertemu dan menang," kata Nato dikutip dari laman resmi PON.
Nato menilai bahwa permainan yang ditampilkan anak asuhnya di laga pembuka turnamen sudah bagus.
"Kami bersyukur bisa menang, biasanya pertandingan pertama deg-degan, tapi hasilnya kali ini membuat kami lega dan bersemangat untuk terus maju dalam pertandingan pertandingan berikutnya," ujarnya.
Setelah melawan Banten, tim ibukota selanjutnya akan bertemu dengan Jawa Barat.
Baca juga: KONI DKI targetkan raih juara umum di PON XX
Baca juga: KONI DKI libatkan Polda Metro untuk pengamanan kontingen di PON Papua
Sementara itu, kapten tim kriket putri DKI Jakarta, Puji Haryanti, berharap timnya dapat bermain tenang dan tetap menjaga stamina untuk pertandingan selanjutnya.
"Semoga kami bisa tetap bermain tenang, menjaga stamina dalam menghadapi pertandingan berikutnya. Pastinya kami optimistis bisa meraih hasil terbaik," harapnya.
Puji yang sudah 17 tahun menjadi atlet kriket ini mengungkapkan tim yang harus diwaspadai adalah Bali dan Kalimantan Timur.
Sementara mengenai fasilitas lapangan, baik Fernandes Nato maupun Puji memuji kemegahan lapangan kriket di Kabupaten Jayapura itu.
"Bisa dibilang ini lapangan kriket terbaik di seluruh Indonesia yang pernah saya temui," ungkap Puji.
Selain lapangan yang bagus, suasana sekitar lapangan juga mendapat acungan jempol.
"Kami bahagia dan senang sekali bisa melihat pemandangan luar biasa. Dari tempat pertandingan ini juga kami bisa lihat langsung Gunung Cycloop yang indah," kata Nato.
Baca juga: Tim Kriket Jabar targetkan bawa satu emas dari PON Papua
Baca juga: Lewat kriket, Rojerio bertekad mengharumkan nama NTT
Pewarta: Dadan Ramdani
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021