Malang (ANTARA News) - Persema menambah amunisi pemain asingnya menjelang laga melawan PSM Makassar (Makassar City) di ajang Liga Primer Indonesia (LPI) yang dihelat di Stadion Gajayana, Sabtu (22/1) mendatang.

Tambahan amunisi pemain baru itu diisi pemain asing asal Korea Selatan (Korsel), yakni Han Sang Min. Pemain asal klub Ulsan Hyundai itu secara resmi telah menandatangani kontrak selama satu musim dengan nilai sekitar Rp700 juta.

"Negosiasi berjalan lancar dan Han yang didampingi agennya langsung menandatangani kontrak yang kami sodorkan untuk satu musim kompetisi," kata CEO Persema Didiet Purnawan Affandi di Malang, Kamis.

Dengan bergabungnya Han Sang Min tersebut, Persema sudah memiliki empat pemain asing dan masih ada satu slot pemain asing yang belum terisi. Satu slot itu akan diberikan kepada Abanda Herman yang saat ini masih berada di Kamerun untuk mengurus visa perpanjangan kerja.

Keempat pemain asing yang resmi memperkuat Persema di ajang LPI tersebut adalah Seme Pierre Patrick, Robby Gaspar, Han Sang Min, dan Ngon Mamoun. Sementara Abanda Herman masih belum memperbarui kontrak seiring mundurnya Persema dari Liga Super Indonesia (LSI) dan bergabung dengan LPI.

Hampir seluruh pemain Persema yang terikat kontrak dengan "Laskar Ken Arok" dijang LSI telah memperbarui kontraknya untuk bermain di LPI, kecuali Jeffry Dwi Hadi yang mengundurkan diri dan Abanda Herman yang sampai saat ini belum kembali ke Indonesia, bahkan absen latihan selama sekitar dua bulan.

Sementara itu pelatih Persema Timo Schuenemann mengaku bahwa dirinya masih "buta" kekuatan PSM, meski sebelumnya tim dari ranah Makassar tersebut juga berlaga di LSI bersama Persema dan Persibo yang sama-sama mengundurkan diri dari LSI.

"Meski kami belum mengetahui kekuatan PSM, bahkan kekuatannya sangat `misterius` setelah ditinggalkan pelatihnya, Robert Rene Alberts, yang tidak memperbarui kontraknya setelah PSM menyeberang ke LPI," tegas Timo.

Namun demikian, Timo meyakini jika kekuatan PSM Makassar jauh lebih baik ketimbang Ksatria XI Solo FC yang dibantai 5-1 pada laga pembuka LPI di Stadion Manahan Solo pada tanggal 8 Januari lalu.

Oleh karena itu, tegas Timo, seluruh pemain harus memasang kewaspadaan tinggi (ekstra waspada), karena PSM adalah tim yang sangat kuat dan bagus. Bahkan, di ajang LSI berada di papan atas klasemen sementara.

"Kami tidak mau gegabah, kewaspadaan harus benar-benar diterapkan oleh para pemain, sebab PSM bukan tim yang mudah dikalahkan," tegasnya.

Persema menyeberang ke LPI dan meninggalkan LSI bersama dua klub lainnya, yakni PSM Makassar dan Persibo Bojonegoro dengan alasan kompetisi LSI tidak "fair" dan tim sering dicurangi oleh wasit ketika bertanding. (E009/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011