Bengkulu (ANTARA News) - Ratusan penumpang pesawat Mandala di Bengkulu terlantar ketika perusahaan itu mendadak menghentikan aktivitas penerbangannya di seluruh Indonesia, Kamis.

"Kami sudah pesan tiket Bengkulu-Jakarta beberapa hari lalu, namun pemberitahuan perwakilan Mandala Bengkulu baru pagi ini, sehingga keberangkatan batal," kata seorang penumpang yang mengaku bernama Arman.

Sementara untuk menggunakan pesawat maskapai lainnya seperti Lion Air, Sriwijaya dan Batavia, semua kursi sudah penuh dan bahkan sampai dua hari ke depan tiketnya sudah terjual.

Pengembalian uang penumpang Mandala harus melalui email dan tidak langsung dibayarkan di Bandara atau agen di daerah ini, akibatnya semua keperluan dinas ke luar Bengkulu tertunda.

Mestinya perusahaan itu memberi tahukan sehari sebelum pemberhentian operasional mereka, supaya para penumpang bisa mencari alternatif pesawat lain atau menggunakan transportasi darat ke Jakarta.

Perwakilan agen Mandala Bengkulu Wawan dan Mery ketika dihubungi tidak bersedia berkomentar mengenai bagaimana tindakan perusahaan mengatasi hal itu.

Plt Kepala Bandara Bengkulu Rustam Effendi ketika dihubungi mengatakan pehentian operasional Mandala itu berlaku seluruh Indonesia, sehingga para calon penumpang harap maklum saja.

"Kita belum tahu kendala teknis diperusahaan itu sehingga mengentikan operasionalnya secara mendadak tersebut," katanya.

Terhentinya penerbangan Mandala Bengkulu-Jakarta itu berpengaruh besar terhadap pengangkutan penumpang dari dan ke daerah ini, karena setiap hari ada sekitar 900 orang penumpang berperegian Bengkulu-Jakarta.

Biasanya pelayanan penerbangan di Bandara Fatmawati Bengkulu setiap hari ada lima kali yaitu Lion Air tiga kali, Batavia, Sriwijaya dan Mandala masing-masing satu kali.

Namun untuk penerbangan pagi selama ini hanya dilayani Mandala, sekarang terhenti total dan belum ada pelayanan alternatif.

Sebelumnya manajmen Bandara Bengkulu sudah melobi beberapa perusahaan penerbangan antara lain Garuda Indonesia untuk menambah jadwal penerbangan di daerah ini namun sampai saat ini belum teralisasi.

Dengan terhentinya peyanan Mandala itu diharapkan Batavia Air dan Sriwijaya bisa menambah jumlah penerbangan yang selama ini hanya satu kali sehari, ujar Rustam.

(Z005/S026)

Pewarta: NON
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011