Stadion ini terletak di Kabupaten Jayapura yang letaknya tidak jauh dari dari Bandara Internasional Sentani, Jayapura.
Memiliki kapasitas 4 ribu penonton, Stadion Barnabas Youwe dibangun pada 2005 lalu dan merupakan markas dari salah satu klub sepak bola di Jayapura yaitu Persidafon Dafonsoro.
Persidafon Dafonsoro pernah mewarnai kasta tertinggi sepak bola Indonesia pada tahun 2010 sebelum akhirnya kembali terdegradasi pada tahun 2013.
Baca juga: PSSI tetapkan sepak bola PON Papua tanpa pemain profesional
Sejarah singkat Stadion Barnabas Youwe
Stadion Barnabas Youwe mulai dibangun pada tahun 2005 lalu dan selanjutnya secara bertahap mengalami pembangunan.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanahan, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DP2KP) Kabupaten Jayapura Terry Ayomi pada Maret 2021 lalu soal pembangunan stadion yang bertahap dikutip dari laman resmi Pemkab Jayapura.
"Iya salah satunya untuk mendukung PON XX Tahun 2021. Jadi stadion Barnabas Youwe ini, kita mulai membangun itu pada tahun 2005. Kita mulai bangun dari nol di tahun 2005, terus kita bangun stadion ini bertahap.” ujar Ayomi.
Selanjutnya dirinya menjelaskan ada anggaran yang dialokasikan tiap tahunnya untuk pembangunan Stadion Barnabas Youwe ini sebelum akhirnya diresmikan pada 2021 sebagai salah satu tempat penyelenggaraan PON Papua.
Baca juga: "Big match" Jabar vs Papua di hari pertama cabang sepak bola
“Jadi setiap tahun sesuai dengan anggaran kita itu tambah setiap tahun, mulai dari tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010, 2011 dan masuk tahun 2012 kita istirahat. Terus kita lanjutkan di tahun 2013, dari tahun 2014 hingga 2018 itu kita kembali istirahat.
"Terus kita selesaikan dari tahun 2019 hingga 2020. Jadi total anggaran dari 2005 sampai 2020 itu Rp91.281.950.286 dan anggarannya hanya bersumber dari APBD Kabupaten Jayapura atau tidak ada bantuan dari luar,” jelas Terry.
Terry lanjut mengatakan pembangunan Stadion yang dilakukan sejak 2005 lalu sama sekali tidak memiliki hubungan dengan PON Papua tahun ini.
“Kita bangun (stadion) ini dari tahun 2005 itu, kita tidak punya hubungan dengan PON. Tapi, kapasitasnya sudah level nasional, mulai dari pondasi rumput hingga rumput sudah standar internasional, ukuran stadion pun juga sudah standar internasional,” kata Terry.
“Tahun 2019 dan 2020 itu, kita hanya menambah atap tribun bagian barat dan tribun timur yang dari nol. Kemudian lampu kita rehab dan juga perbaiki yang belum menyala, kalau kapasitas pencahayaan sudah di atas 1.500 Lux, sehingga standarnya sudah melebihi standar Lux. Karena standar Lux kan 1.500, kita sudah 1.600 lux,” lanjutnya.
Pada gelaran PON Papua tahun ini, Stadion Barnabas Youwe rencananya akan digunakan sebagai salah satu tempat digelarnya cabang olahraga sepak bola.
Saksi bisu kiprah Persidafon
Stadion Barnabas Youwe ini tercatat pernah menjadi saksi bisu dari tim sepak bola asal Kabupaten Jayapura yaitu Persidafon Dafonsoro di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Pada tahun 2010 lalu, Persidafon Dafonsoro tercatat pernah mewarnai kompetisi sepak bola tertinggi Indonesia pada era Liga Super.
Persidafon Dafonsoro dibentuk pada tahun 1970 lalu dan tercatat selama tiga tahun tampil di kasta tertinggi sepak bola Indonesia tepatnya pada tahun 2010 hingga 2013.
Tahun 2011 merupakan musim tersukses Persidafon di kasta tertinggi sepak bola Indonesia setelah berhasil menduduki peringkat 10 klasemen akhir Liga Super tahun itu.
Baca juga: Persidafon Dafonsoro kalahkan PSBS Biak 2-0
Setelah sempat beberapa musim tampil di kasta tertinggi, Persidafon pada akhirnya harus rela turun kasta di musim 2013 dan saat ini berada di kasta terbawah tepatnya di kompetisi Liga 3.
Bupati Kabupaten Jayapura Mathius Awoitauw mengatakan dirinya saat ini tengah berusaha untuk membangkitkan kembali Persidafon untuk bisa tampil di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Dirinya mengatakan pada tahun lalu, akan membuat Persidafon untuk fokus pada pembinaan usia dini karena dana yang terbatas dalam membangun klub tersebut.
“Kalau untuk Persidafon, kita kasih perhatian ke amatir dulu atau pembinaan usia dini. Karena kita dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru Rp 70 miliar, kita mau biayai seperti begitu tidak cukup,” kata Mathius dihimpun dari berbagai sumber.
Penggunaan Stadion Barnabas Youwe di PON Papua 2021
Stadion Barnabas Youwe saat ini diproyeksikan sebagai salah satu tempat penyelenggaraan PON Papua 2021 yang akan menggelar cabang olahraga sepak bola.
Stadion ini sudah memiliki standar nasional sejak pertama kali dibangun dan memiliki pondasi dan kualitas rumput yang berstandar internasional.
Sejak 2019 lalu, Stadion Barnabas Youwe mendapatkan berbagai macam penambahan seperti atap di tribun barat dan timur serta penggunaan lampu stadion yang lebih baik.
“Kita bangun (stadion) ini dari tahun 2005 itu, kita tidak punya hubungan dengan PON. Tapi, kapasitasnya sudah level nasional, mulai dari pondasi rumput hingga rumput sudah standar internasional, ukuran stadion pun juga sudah standar internasional.
“Tahun 2019 dan 2020 itu, kita hanya menambah atap tribun bagian barat dan tribun timur yang dari nol. Kemudian lampu kita rehab dan juga perbaiki yang belum menyala, kalau kapasitas pencahayaan sudah di atas 1.500 Lux, sehingga standarnya sudah melebihi standar Lux. Karena standar Lux kan 1.500, kita sudah 1.600 lux,” ujar Terry.
Direncanakan gelaran cabang olahraga sepak bola PON Papua ini akan digelar mulai 27 September hingga 14 Oktober 2021.
Stadion Barnabas Youwe didaulat menjadi salah satu penyelenggara cabang sepak bola putra PON Papua 2021 bersama Stadion Mandala dan Stadion Mahacandra di Kota Jayapura.
Stadion Barnabas Youwe nantinya akan menggelar pertandingan-pertandingan dari Grup C yang dihuni oleh Kalimantan Timur, Aceh, Sulawesi Utara dan Bengkulu.
Baca juga: KONI Aceh harapkan sepak bola dan sepatu roda sumbang emas PON XX
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021