Manajer Tim Panjat Tebing Sumbar Aspil, dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Padang, Minggu, mengatakan timnya berkekuatan enam atlet dan akan berlaga di Arena Panjat Tebing SP 2 Kabupaten Mimika Tim Panjat Tebing Sumbar terdiri dari tiga atlet putri yaitu Adtya Putri, Apriana, Nita Septrida. Kemudian, tiga atlet putra yaitu Andriko, Rizki Yusuf, dan Irsyaddul Halim.
Mereka akan memulai pertandingan pada Senin (27/9) pukul 07.00 WIT atau 09.00 WIB.
Aspil mengatakan kejuaraan panjat tebing PON Papua akan didahului upacara pembukaan selama 30 menit.
Baca juga: Aries Susanti targetkan emas panjat tebing PON Papua "Semua sudah siap. Tim akan bertanding besok pagi. Mohon doa dan dukungan dari masyarakat Sumbar. Semoga besok tim bisa memberikan hasil terbaik untuk kontingen Sumbar," katanya.
Pada hari pertama pertandingan cabang olahraga panjat tebing akan mempertandingkan tiga nomor, yakni speed classic mix, lead perorangan putra, dan boulder perorangan putri. Andriko dan Rizki Yusuf akan turun pada nomor Lead Perorangan Putra. Sedangkan Apriana dan Nita Septrida turun pada nomor boulder perorangan putri.
Kemudian, Aditya Putri dan Rizki Yusuf berlaga pada nomor speed classic mix.
Pelatih Tim Panjat Tebing Sumbar Gontam Jaya Monang mengatakan nomor speed classic mix akan langsung memperebutkan medali pada Senin.
Baca juga: Angga Cahya mulai 'panas' jelang kompetisi Panjat Tebing PON XX Papua "Bicara peluang Sumbar, pada nomor itu tetap ada. Mohon dukungannya," katanya.
Target satu medali emas telah ditetapkan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Sumbar pada PON XX Papua.
Nomor pertandingan yang berpotensi disabet atlet Sumbar yaitu lead mix. Cabang olahraga panjat tebing pada PON Papua diikuti oleh tim dari 27 provinsi dan akan memperebutkan 18 medali emas.
Kejuaraan Panjat Tebing PON XX Papua akan berlangsung di Arena Panjat Tebing SP 2 Kabupaten Mimika, pada 27 September - 8 Oktober 2021.
Baca juga: Berlatih panjat tebing sejak kelas 5 SD, Wiwi kini andalan Jawa Barat
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2021