Medan (ANTARA News) - Manajemen Garuda Indonesia menegaskan bahwa lima persen dari 7,4 miliar lembar saham baru yang akan dilepas perusahaan itu ke publik akan diperuntukkan bagi karyawannya.

"Jatah itu sudah pasti dan sudah disosialisaikan. Dengan peruntukan saham itu, rasa memiliki karyawan atas Garuda Indonesia yang sudah semakin tinggi akan bertambah tinggi," kata Vice President Treasury Management Garuda Indonesia Albert Burhan di Medan, Kamis.

Dia mengatakan itu dalam "road show and book building" di Medan, berkaitan dengan rencana pencatatan saham Garuda Indonesia di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 Februari 2011.

Sebanyak 9.362.429.500 lembar penjualan saham perdana ke publik melalui BEI itu sendiri diyakini berjalan sukses, mengingat kinerja Garuda menunjukkan tren membaik.

Pendapatan dari penumpang, misalnya, dari tahun ke tahun semakin membaik, seperti 2010 hingga September sudah mencapai 1,4 miliar dolar AS dari 2009 yang masih sekitar Rp1,2 miliar dolar AS.

Utang Garuda juga semakin bisa ditekan dari sekitar Rp8 triliun lebih menjadi tinggal Rp3-Rp4 triliun-an.

Direktur Operasi Garuda Indonesia Capt Ari Sapari menjelaskan, dana yang didapat dari hasil penjualan saham perdana digunakan untuk mendukung pelaksanaan program pengembangan perusahaan dan ekspansi bisnis perusahaan.

Garuda, misalnya, akan membeli pesawat baru, dimana pada 2014 jumlah pesawat ditargetkan sebanyak 153 unit dari 87 pesawat yang ada dewasa ini.

Manajemen juga akan semakin "menghidupkan" bisnis City Link Garuda Indonesia, dengan target pada 2014 pangsa pasar penerbangan itu sudah bisa mencapai 33 persen.

"Kami optimistis saham Garuda akan diminati," katanya.

Director Capital Market Product Investment Banking Division Danareksa Sekuritas, Boumedienen Sihombing, menyebutkan, hasil pengamatan, investor lokal termasuk di Medan berminat dengan saham Garuda itu.

"Danareksa optimistis saham Garuda cepat terjual," katanya.

(E016/R014/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011