Kudus (ANTARA News) - Sebuah rumah warga di Dukuh Kambangan, Desa Menawan, Kecamatan Geybog, Kabupaten Kudus, Kamis (13/1) sore, tertimpa tanah longsor.

Menurut Kepala Dusun Kambangan Suwitono, di Kudus, Jumat, kejadian tanah longsor tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, dan menimpa tembok bangunan rumah warga.

Bangunan rumah warga yang terkena longsoran milik Sukrin (50).

"Beruntung, tidak menimbulkan korban jiwa. Sedangkan kerusakan hanya pada sisi tembok bangunan yang berdekatan dengan tebing setinggi 15 meter," ujarnya.

Tembok bangunan yang runtuh, kata dia, sepanjang tiga meter dengan ketinggian empat meter. "Tetapi, bangunan rumah masih bisa ditempati," ujarnya.

Sukrin mengaku, sebelum rumahnya tertimpa longsoran tanah, sempat mendengar suara gemuruh.

"Beruntung saat kejadian, kami sekeluarga berada di rumah bagian belakang, sehingga selamat," ujarnya.

Camat Gebog Dwi Jati Solekhah mengungkapkan, perisitiwa longsor di tempat tersebut sudah berulang kali. "Kejadian yang terakhir, merupakan yang ketiga kalinya," ujarnya.

Kejadian tersebut diawali dengan turun hujan sejak tiga hari yang lalu.

Menurut rencana, katanya, tebing di dekat bangunan akan diusulkan untuk diperkuat dengan pembuatan talud agar tidak menimbulkan longsir yang lebih besar.

"Saat ini, bantuan yang diberikan berupa kebutuha logistik dan bantuan tenaga untuk melakukan kerja bakti membersihkan bekas longsoran," ujarnya.

Adapun jumlah kerugian akibat kejadian tersebut, sekitar Rp2 juta.

Tebing yang mengalami longsor tersebut, kata dia, juga mengancam bangunan rumah milik Mualim yang berada di atasnya.

Ancaman longsor yang menimpa rumah Nasran yang berada di dekat korban longsor, karena tanah dasar tanggul rumah mulai longsor.

Kejadian longsor paling parah, kata dia, terjadi pada awal 2009, karena satu unit rumah rusak parah dan tidak bisa ditempati akibat mengalami longsor.

"Korban longsor mendapat bantuan dana belasan juta untuk membangun rumahnya kembali," ujarnya.

Mualim mengaku, selalu siaga setiap turun hujan, karena tebing samping rumahnya mulai terlihat longsor dan mengancam bangunan rumahnya.

Kapolsek Gebog R Sulistiyaningrum mengungkapkan, jumlah personel polsek yang diterjunkan untuk kerja bakti cukup banyak.

"Total personel mencapai 75 orang, termasuk personel TNI dan Kecamatan Gebog," ujarnya.

Hingga kini, kata dia, kerja bakti di tempat longsoran masih berlangsung.

Berdasarkan pengamatan, titik rawan longsor di kawasan pemukiman ada di tiga lokasi.

Sedangkan titik longsor di jalan menuju Dukuh Kambangan dari Jalan Kudus-Rahtawu sepanjang 7 kilometer terdapat tiga titik.

Sementara itu Kasi Linmas Kesbangpolinmas Kudus Atok Darmobroto mengungkap bencana longsor juga terjadi Soco, Kecamatan Dawe, Kudus.

"Seharusnya, satu keluarga yang terancam longsor tersebut direlokasi sebelum bencana longsor yang lebih besar terjadi lagi," ujarnya.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011