Semarang (ANTARA News) - Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Amien Rais menilai, kasus mafia pajak Gayus Tambunan sebagai bentuk "uji nyali" bagi para penegak hukum untuk menuntaskan kasus tersebut.

"Sudah beberapa kali, pemerintah serta penegak hukum menghadapi uji keberanian untuk betul-betul menegakkan hukum atau hanya bersandiwara," kata Amien di Semarang, Jumat.

Kasus Gayus ini, lanjut dia, merupakan kasus yang cukup mencolok mata, menyodok kesadaran, menghina hukum serta akal sehat.

"Kasus Gayus ini sudah cukup jelas kejahatannya," kata politikus Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.

Menurut dia, jika kasus tersebut sama nasibnya seperti kasus-kasus lain. "Setelah enam bulan lenyap begitu saja," tambahnya.

Maka, lanjut dia, dapat disimpulkan bahwa slogan penegakan hukum di Indonesia hanya sebatas pemanis bibir belaka.

Oleh karena itu, kata dia, perlu alternatif kepemimpinan di tahun 2014 mendatang.

Ia menuturkan, dibutuhkan kepemimpinan nasional yang tidak hanya berkata-kata, namun betul-betul dapat berbuat.

"Rakyat tidak bisa terus-menerus dibuai kata-kata, tetapi harus dengan realitas atau bukti," katanya.

Secara terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Drajat Wibowo menambahkan, penegakan hukum tidak bisa dicampuri dengan kepentingan-kepentingan politik.

Menurut dia, kasus Gayus Tambunan sebagai salah satu contoh nayata yang harus diungkap.(*)
(T.I021/S019/R009)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011