“Saya yakin PON Papua dapat terselenggara dengan baik. Nantinya, multi event itu mampu melahirkan wajah-wajah baru yang akan mewakili Indonesia di kancah dunia, baik SEA Games, Asian Games, dan paling penting Olimpiade yang menjadi puncak prestasi tertinggi bagi seluruh atlet-atlet di dunia.” kata Oktohari dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jayapura, Senin.
Okto, sapaan akrab Raja Sapta, mengakui tantangan menggelar kejuaraan olahraga pada masa pandemi COVID-19 tidak mudah. Tapi, dia percaya Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat bersama Panitia Besar PON mampu menggelar kompetisi multi-cabang empat tahunan tersebut dengan baik.
Mengacu data Kementerian Kesehatan pada 27 September, cakupan vaksinasi di empat klaster penyelenggaraan PON sudah lebih dari 50 persen untuk dosis pertama dan sekira 40 persen untuk dosis kedua.
Namun, Okto berharap kontingen-kontingen yang berpartisipasi dalam PON Papua tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat karena pandemi belum selesai.
“Pandemi COVID-19 menjadi tantangan bagi semua sektor, tak terkecuali olahraga. Tapi, kami percaya karena KONI Pusat dan PB PON sudah lama menyiapkan PON. Pemerintah juga telah bekerja ekstra keras untuk mengoptimalkan vaksinasi dengan harapan penyebaran COVID-19 bisa teratasi dengan cepat,” tuturnya.
PON Papua mempertandingkan 37 cabang olahraga, yang meliputi 56 disiplin olahraga dengan 679 nomor pertandingan dan diikuti sekitar 10.000 atlet dan ofisial dari 34 provinsi.
Lokasi pertandingan terbagi di empat daerah, yakni Kota Jayapura (15 cabang), Kabupaten Jayapura (14 cabang), Kabupaten Mimika (9 cabang), serta Kabupaten Merauke (6 cabang).
Papua untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah PON edisi ke-20. Selain Papua, lima daerah di luar Pulau Jawa telah menyelenggarakan pesta multi-cabang olahraga tingkat nasional tersebut, yaitu Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, dan Riau.
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2021