“Saat ini sudah sekitar 85 persen personel kontingen Kaltara sudah berada di Papua, dan 15 persen sedang dalam perjalanan transit di Makassar,” kata Ketua Umum KONI Provinsi Kaltara Muhammad Nasir di Tanjung Selor, Bulungan, Senin.
Brigjen TNI Andi Sulaiman, yang sehari-hari menjabat sebagai Kabinda Kaltara, dipercaya sebagai CdM (Chef de Mission) yang memimpin atlet Kaltara menuju PON Papua. Ia juga sekaligus merangkap CdM untuk klaster Kota Jayapura.
Secara keseluruhan, kontingen Kaltara berjumlah 140 orang, dengan 31 atlet yang akan bertanding di 12 cabang olahraga.
Baca juga: Kontingen Kaltara optimistis raih enam emas di PON Papua
Baca juga: Gubernur Kaltara ingatkan KONI bahas strategi pemenangan PON XX
Kontingen Kaltara pun ditargetkan enam medali emas dalam ajang multievent empat tahunan itu.
"Jumlah ini berdasarkan perhitungan dari hasil pra-PON, raihan atlet pada kejuaraan sebelumnya dan juga konsistensi atlet pada kejuaraan sebelumnya," ujar Nasir.
Guna mewujudkan target tersebut, KONI Kaltara bersama pengurus cabang olahraga yang lolos ke PON Papua terus berupaya meningkatkan kemampuan dan prestasi atlet melalui pemusatan latihan daerah atau pelatda.
Sebelum keputusan penundaan PON diumumkan, para atlet telah melakukan pelatda dalam bentuk training camp (TC) desentralisasi selama tiga bulan. Selain itu, dilakukan pula TC mandiri karena kondisi pandemi.
“Tahun 2021 dilakukan pelatda sejak Maret hingga Mei, kemudian TC desentralisasi dari bulan Juni sampai September. Di pelatda ini juga termasuk try out untuk mengukur peningkatan kemampuan tanding atlet, dan sebagai evaluasi,” ungkap Nasir.
Mengingat tingginya persaingan dari daerah lain, ia pun berpesan kepada ketua kontingen Kaltara untuk selalu siap bekerja memfasilitasi para atlet dan para pelatih agar tampil maksimal saat pertandingan nanti.
Baca juga: KONI Kaltara targetkan enam emas pada PON XX Papua
Baca juga: Hardi waspadai atlet angkat berat Jawa Barat di PON Papua
Baca juga: KONI Kaltara ikuti 12 cabang olahraga pada PON di Papua
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021