Tokyo (ANTARA News/AFP) - Popularitas Perdana Menteri (PM) Jepang, Naoto Kan, meningkat dalam jajak pendapat yang dirilis Minggu, setelah melakukan perombakan kabinet, namun para pemilih masih belum yakin dirinya dapat memenuhi janji.

Kan menempatkan beberapa wajah baru dalam kabinetnya pada Jumat (14/1) dalam upaya memuaskan pihak oposisi dan membantunya dalam memperbaiki kondisi keuangan negara dan meningkatkan perdagangan bebas untuk memacu pertumbuhan ekonomi.

Kabinet hasil perombakan itu menerima dukungan 34 persen, meningkat dari jajak pendapat sebelumnya yaitu 25 persen pada Desember, dalam jajak pendapat yang dilakukan Yomiuri Shimbun pada Jumat dan Sabtu dengan melibatkan 1.736 responden.

Namun, sebanyak 70 persen responden mengatakan, mereka ragu apabila kabinet baru tersebut dapat memenuhi janjinya tentang kebijakan yang dijanjikan.

Sebuah survei terpisah yang dilakukan oleh Kyodo News menunjukkan bahwa angka dukungan publik terhadap kabinet Kan menjadi 32 persen dari sebelumnya 24 persen pada bulan lalu.

Beberapa perubahan yang dilakukan dalam perombakan ketiga sejak Kan menjabat perdana menteri adalah penunjukan menteri baru untuk pos kebijakan fiskal, perdagangan, kehakiman dan transportasi, sedangkan untuk posisi kunci seperti urusan luar negeri, keuangan, dan pertahanan tetap dipertahankan.

Jepang dijadwalkan menggelar pemilihan umum selanjutnya pada 2013.
(Uu.KR-PPT/H-RN/P003)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2011