"Padepokan ini diharapkan bisa menjadi kawah candradimuka untuk melahirkan Ahmad Dahlan-Ahmad Dahlan yang baru," kata Din Syamsuddin dalam peresmian Padepokan Ahmad Dahlan di Yogyakarta, Minggu.
Menurut dia, padepokan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai tempat pembinaan dan pelatihan bagi seluruh persyarikatan Muhammadiyah sehingga mampu menjadi pencerahan bagi bangsa Indonesia.
"Apalagi, lokasi dari padepokan ini juga cukup representatif," katanya. Padepokan KH Ahmad Dahlan tersebut terletak di Jalan Kyai Mojo, Yogyakarta.
Din juga mengusulkan agar padepokan tersebut bersama dengan langgar KH Ahmad Dahlan yang berada di Kauman juga dapat menjadi salah satu tempat tujuan wisata sejarah.
"Saya berharap, PP Muhammadiyah dan juga Pimpinan Wilayah Muhammadiyah di Yogyakarta tidak keberatan untuk mendukung padepokan ini agar lebih maksimal dan efektif," katanya.
Sementara itu, perwakilan dari keluarga KH Ahmad Dahlan, Widyastuti, mengatakan, padepokan dan langgar KH Ahmad Dahlan dipugar sejak 2010 dengan dan bantuan Pemerintah Kota Yogyakarta sekitar Rp574 juta.
"Saat ini, padepokan KH Ahmad Dahlan telah digunakan untuk sejumlah kegiatan dari organisasi otonom Muhammadiyah, seperti pelatihan dan juga koordinasi," katanya.
Ia mengatakan, masyarakat umum dapat memanfaatkan padepokan untuk melakukan kegiatan, namun pengelola yaitu Yayasan KH Ahmad Dahlan belum dapat memberi izin digunakan bagi kegiatan partai.
(T. E013/S019/P003)
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2011
