"Hal itu tersirat dari puluhan lukisan dua dimensi dan instalasi karya seniman yang akrab dipanggil Mantra itu," kata kurator pameran `Organic Mind` Wahyudin di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, karya Mantra yang dipamerkan di Sangkring Art Space tersebut menyiratkan manusia memiliki hubungan yang erat dengan kesadaran lingkungan dan kesehatan.
"Mantra merupakan seniman Bali yang kuat memelihara tradisi. Selain melukis, Mantra juga menguasai segi akustikal, dan tidak jarang memainkan instrumen gamelan klasik Bali maupun gitar elektronik yang berbau kekinian atau modern," katanya.
Ia mengatakan kecintaannya terhadap unsur tradisi dan modern itulah yang menciptakan kerangka berpikir Mantra yang dipresentasikan melalui karya-karyanya dalam pameran tunggal tersebut.
Dalam pameran yang berlangsung hingga 28 Januari 2011 itu, menurut dia, Mantra memberikan contoh pemusik Jimmy Hendrix sebagai sebuah elemen naluri alamiah yang luar biasa.
"Menurut Mantra, Hendrix tidak pernah belajar musik tetapi keterampilan alamiahnya mampu menciptakan suara-suara gitar yang unik. Dengan kata lain, Hendrix mempunyai `pikiran organik`," katanya.
Oleh karena itu, Mantra ingin orang yang menikmati karya-karyanya juga mempunyai "pikiran organik", sehingga mampu direpresentasikan dalam sikap dan perilaku.
"Karya-karya Mantra yang penuh dengan gagasan tentang organik tersebut memang memungkinkan terjadinya interaksi yang intensif dengan penikmatnya," katanya. (B015/K004)
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011
