Bojonegoro (ANTARA News) - Warga Desa Sambiroto, Kecamatan Kapas, Bojonegoro, Jatim, Senin masih memblokade lokasi tanah di desa setempat, yang akan ditempati untuk menanam pipa distribusi minyak produksi lapangan minyak Sukowati.

"Warga masih tetap memblokade jalan lokasi pipa, sepanjang perusahaan tidak merealisasikan perbaikan jalan sepanjang 1,8 kilometer di desa kami," kata koordinator Warga Desa Sabiroto, Kecamatan Kapas, Sutikno (43), Senin.

Sebelum itu, pada tanggal 14 Januari lalu, puluhan warga setempat, melakukan penghadangan alat berat yang akan melakukan pekerjaan pemasangan pipa distribusi produksi minyak lapangan Sukowati. Rencananya, Joint Operating Body (JOB) Pertamina - Petrociha East Java (PPEJ), memasang pipa distribusi 16 inci mulai lapangan A sumur minyak Sukowati di Desa Campurejo, Kecamatan Kota, hingga lapangan Mudi di Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Tuban.

Pemasangan pipa yang ditanam tersebut, melewati Desa Sambiroto, Kecamatan Kapas, sepanjang sekitar 250 meter. Menurut mantan kades setempat itu, warga sudah menerima pemberitahuan dari JOB PPEJ yang akan mulai mengerjakan pemasangan pipa pada tanggal 27 Januari ini.

Namun, lanjutnya, warga setempat tidak mau tahu, pemasangan pipa baru bisa dikerjakan kalau jalan setempat sudah diperbaiki. Selain itu, dalam mengerjakan pembangunan pipa juga melibatkan warga setempat. "Selama ada lapangan minyak Sukowati, warga di tempat kami yang menjadi tenaga kerja sangat minim sekali," jelasnya.

Di lokasi tanah yang akan dimanfaatkan menanam jalur pipa di desa setempat, sebuah spanduk cukup besar masih terpasang di atas tanah yang akan dimanfaatkan menanam pipa distribusi. Spanduk tersebut bertuliskan, "jangan bohongi rakyat, kami butuh bukti, jangan digali sebelum jalan diperbaiki".

Berapa dana yang dibutuhkan, memperbaiki jalan di desa setempat, Sutikno mengaku, tidak tahu. Perbaikan jalan di desa setempat, semuanya diserahkan perusahaan."Yang penting jalan disini diperbaiki, pipa baru boleh ditanam di tanah desa ini," kata Sutikno menambahkan.

Ditemui terpisah Ketua Karang Taruna Desa Campurejo, Kecamatan Kota, El Effendi menyatakan, warga di desanya tidak mempermasalahkan pemasangan pipa yang melewati di desanya. Pekerjaan pemasangan pipa di desa setempat, sudah berjalan sejak sepekan lalu, melibatkan sekitar 25 tenaga kerja, empat tenaga kerja dari warga setempat.

"Warga tidak mempermasalahkan pemasangan pipa itu, hanya kalau perusahaan melakukan pengeboran sumur minyak baru di lapangan A, kami permasalahkan," kata El menegaskan. (ANT/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011