"Penutupan RSD COVID-19 dilakukan sementara, karena dalam dua pekan terakhir sudah tidak ada pasien yang melakukan isolasi terpusat," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Rabu.
Menurutnya, tiga RSD COVID-19 yang ditutup sementara adalah di Hotel Nutana dan Fizz Hotel dengan kapasitas masing-masing 40 tempat tidur, serta Hotel Grand Iin dengan kapasitas 50 tempat tidur.
Baca juga: Kota Mataram turun ke zona PPKM level 2
"Penutupan tiga RSD COVID-19 ini sifatnya sementara. Artinya, jika ke depan terjadi peningkatan jumlah pasien COVID-19, maka RSD tersebut siap dioperasionalkan kembali," katanya.
Sementara Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram Lalu Martawang mengatakan, data pasien COVID-19 yang dirawat ruang isolasi di RSUD Kota Mataram per tanggal 29 September 2021, pukul 10.00 Wita tercatat sebanyak 17 orang dari 125 tempat tidur yang tersedia.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 untuk pelajar Mataram capai 52,41 persen
"Sebanyak 17 pasien tersebut terdiri atas 9 pasien dinyatakan positif COVID-19 dan 8 orang suspek," kata Martawang yang juga menjabat sebagai Asisten I Setda Kota Mataram.
Dengan demikian, keterisian tempat tidur pasien COVID-19 di RSUD Kota Mataram hanya 13,6 persen. Sementara untuk di RSD COVID-19, sudah kosong atau tidak ada pasien yang melakukan isolasi.
Baca juga: Satgas: Angka kematian pasien COVID-19 Mataram turun jadi 1,93 persen
"RSD COVID-19 kita tutup sementara, karena pasien bisa kami tangani di RSUD sehingga sejak dua minggu terakhir ini kami tidak tempatkan pasien di RSD COVID-19, baik di Hotel Nutana maupun Fizz," katanya menambahkan.
Berdasarkan data Tim Kewaspadaan COVID-19 Provinsi NTB, Selasa (28/9) menyebutkan tambahan pasien COVID-19 untuk Kota Mataram hanya satu orang, dan empat orang pasien COVID-19 dinyatakan sembuh.
Dengan demikian, jumlah pasien yang masih isolasi sebanyak 104, sembuh 6.680 dan 236 orang meninggal dunia dari total kasus 7.931 orang.
Baca juga: NTB minta tambahan kuota vaksin ke pemerintah pusat
Pewarta: Nirkomala
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2021