Dekan Sekolah Pascasarjana IPB Prof Dr Ir Khairil Anwar Notodiputro, MS, di Bogor, Selasa, mengemukakan, dengan cara tersebut memudahkan masyarakat yang berminat masuk ke jenjang pascasarjana, baik magister maupun doktoral dari seluruh Indonesia mengasesnya.
"Bila sebelumnya peminat mesti datang ke kampus IPB, maka sekarang dengan cara `online`, peminat dari manapun di seluruh Indonesia dapat dengan mudah mendaftar," katanya didampingi Sekretaris Bidang Pengembangan dan Kerja Sama Sekolah Pascasarjana IPB Prof Dr Ir Muladno, MSA.
Ia menjelaskan, secara resmi, program pendaftaran secara "online" itu dimulai pada Rabu (19/1), dan akan berlangsung hingga Juni 2011. "Bagi yang diterima, maka mereka akan dipanggil pada bulan Agustus," katanya menambahkan.
Peminat bisa mendaftar melalui laman http://pmbpasca.ipb.ac.id.
Menurut Khairil, dengan pendaftaran secara "online", maka proses untuk menjadi mahasiswa pascasarjana dapat lebih akuntabel, cepat dan transparan.
"Dengan cara `online` itu, maka akan memutus mata rantai proses manual yang selama ini dilakukan, dan itu berpotensi terjadi penyimpangan," kata guru besar ilmu statistik IPB itu.
Ketika ditanya mengenai biaya yang dibutuhkan untuk menjadi mahasiswa pascasarjana, ia menyebut bahwa nominalnya tergantung pada program studi yang dipilih.
Hanya saja, secara umum ia menjelaskan bahwa rata-rata untuk mahasiswa magister biaya per semester rata-rata antara Rp5 juta hingga Rp6 juta, sedangkan untuk program doktora biaya per semester antara Rp6 juta hingga Rp7 juta.
Menjawab pertanyaan mengenai program studi favorit, ia mengemukakan bahwa di Sekolah Pascasarjana IPB Program Studi Lingkungan (PSL) cukup banyak diminati.
Kemudian, kata dia, beberapa program studi lainnya seperti ekonomi pertanian, teknologi kelautan, statistik juga banyak diminati.
Khairil Anwar Notodiputro juga menjelaskan bahwa saat ini Sekolah Pascasarjana IPB mengkoordinasikan 77 program magister dan 44 program doktor, sehingga jumlah seluruhnya mencapi 121 program.
Sedangkan jumlah mahasiswa pascasarjana hingga saat ini mencapai 4.000 mahasiswa, terdiri atas 2.500 mahasiswa program magister dan 1.500 program doktor.
"Kita harapkan dengan layanan pendaftaran secara `online` ini, maka pemerataan kesempatan untuk mengakses pendidikan pascasarjana menjadi lebih adil, lebih mudah, sehingga dapat diperoleh jumlah mahasiswa yang meningkat, baik kuantitas dan juga kualitasnya," katanya.(*)(T.A035/F002/R009)
Pewarta: NON
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011
