Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta laporan dari Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum terkait pengakuan Gayus Tambunan bahwa Satgas memiliki peran tertentu dalam kasus mantan pegawai Dirjen Pajak itu.

"Presiden setelah mendengarkan laporan yang saya sampaikan segera memerintahkan satgas untuk segera berikan klarifikasi penjelasan kepada publik dalam waktu 1x24 jam atau hari ini dan menyampaikan secara tertulis kepada presiden hari ini," kata Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.

Julian menjelaskan, hingga saat ini presiden belum menerima laporan tentang keterlibatan Satgas dalam kasus Gayus Tambunan.

Presiden meminta Satgas memberikan penjelasan dengan benar dan jelas kepada masyarakat, sehingga tidak ada keraguan dalam pemberantasan korupsi dan mafia peradilan.

Julian menyatakan presiden terkejut dengan vonis tujuh tahun penjara yang dijatuhkan pengadilan kepada Gayus.

"Terus terang presiden sangat terkejut, karena presiden tidak pernah mengetahui dan dilAporkan apa yang disampaikan Gayus kepada pers tadi siang," katanya.

Sebelumnya, Satgas Pemberantasan Mafia Hukum membantah telah merekayasa kasus dugaan mafia pajak yang melibatkan mantan Pegawai Ditjen Pajak, Gayus Tambunan.

"Tapi pada dasarnya kita punya informasi, punya data pembicaraan dengan Gayus yang akan menunjukkan bahwa tidak ada sebagaimana disampaikan," kata Sekretaris Satgas Pemberantasan Hukum, Denny Indrayana, ketika ditemui di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.

Denny menyatakan itu ketika diminta tanggapan tentang pernyataan Gayus Tambunan yang membeberkan peran Satgas dalam kasusnya.

Gayus antara lain menyebut Satgas mengetahui proses keberangkatan dan pemulangan Gayus dari Singapura. Gayus juga menuding Satgas menyatakan sebagian uang Gayus berasal dari kelompok usaha Bakrie.

Bahkan, Gayus menyatakan, Satgas mengetahui tindakan seorang agen CIA dalam kasusnya.

Denny tidak mau berkomentar panjang lebar mengenai pernyataan Gayus. Dia hanya berkata, "Tidak benar" ketika ditanya apakah dirinya meminta Gayus menyatakan sebagian uang didapat dari kelompok usaha Bakrie.

Denny meminta waktu untuk mempelajari pernyataan Gayus. Setelah itu, dia akan memberikan tanggapan. "Itu tuduhan serius," katanya.(*)
(T.F008/D011/R009)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011