Jakarta (ANTARA News) - Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri mengkritik vonis tujuh tahun yang dijatuhkan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terhadap terdakwa mafia pajak, Gayus HP Tambunan.

"Saya ketawa aja mendengar vonis Gayus. Tidak adil? Baru tau apa tidak adil," kata Megawati dalam Kuliah Umum Terbuka di Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara (STIP-AN), Jakarta Selatan, Kamis.

Megawati yang juga sebagai Ketua Umum DPP PDI Perjuangan itu mengaku prihatin dengan kondisi penegakan hukum terhadap kasus Gayus yang terlihat berbelit-belit, mulai dari polisi ke kejaksaan terus ke presiden, kemudian ke Satgas Pemberantasan Mafia Hukum.

"Urus kasus Gayus aja kok susah banget ya. Sampe saya pusing sendiri. Muternya jauh banget," kata Megawati.

Ia menilai penegakan hukum di Indonesia masih terjadi tebang pilih. "Kasusnya sama, tetapi vonis hukumnya berbeda. Ini kan namanya tebang pilih," tambah Mega.

Megawati juga mempertanyakan apa hebatnya seorang mantan pegawai Ditjen Pajak, Gayus HP Tambunan, sehingga bisa mempermainkan orang di republik ini. Bahkan, katanya, dengan status sebagai tersangka yang ditahan, bisa pergi ke luar negeri dengan memakai wig. "Ini lelucon yang tidak lucu," ujarnya.

Pada bagian lain pidatonya, Megawati juga sempat mempertanyakan mengapa hingga kini kasus Bank Century tidak juga dibuka, padahal sudah ada kesepakatan dari DPR.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2011