Jakarta (ANTARA) - Bukan hal mudah untuk memilih pakaian untuk bayi, khususnya bayi yang baru lahir karena bayi memiliki kulit yang lebih sensitif dan lebih tipis sehingga mudah teriritasi. Pakaian yang digunakan oleh bayi juga tidak boleh terlalu ketat atau terlalu longgar untuk memberikan bayi ruang bergerak. Sebagai orangtua, apa saja yang harus di pertimbangkan dalam memilih perlengkapan bayi khususnya pakaian?

Menurut Irene Kristi, Co-Founder dan COO BohoPanna, brand lokal fesyen baju bayi dan anak, orang-tua selalu ingin memberikan yang terbaik bagi buah hati mereka, termasuk dalam memilih kebutuhan sandang buat bayi mereka.

“Bagi orang tua hal-hal utama yang perlu diperhatikan dalam memilih pakaian bayi adalah bahan, kemudahan ketika menggunakan, kenyamanan dan juga desain atau gaya dari produk tersebut. Untuk bayi tidak boleh asal pilih dan asal beli," kata Irene dalam keterangan resmi, Sabtu.

Baca juga: Empat "fashion item" karya anak bangsa yang wajib dimiliki

Irene, yang jenamanya sudah melebarkan sayapnya hingga ke Asia, Amerika, dan Eropa, membagikan lima kiat yang dapat menjadi pertimbangan bagi orang tua dalam memilih pakaian anak:

1. Pilih bahan sesuai dengan iklim Indonesia
Setiap jenama menggunakan berbagai macam bahan yang berbeda-beda ada katun, spandek, hingga polyester. Setiap bahan memiliki daya serap keringat yang berbeda-beda pula. Untuk iklim tropis seperti di Indonesia, produk dengan bahan katun sangat disarankan karena dapat menyerap keringat dengan baik serta memiliki tekstur yang lembut dan adem ketika digunakan. Jangan memilih bahan yang terlalu tebal dan panas, selain tidak menyerap keringat hal ini dapat memicu iritasi, alergi dan gatal-gatal.

2. Kancing di bagian depan dengan cutting sempurna
Carilah pakaian yang memiliki kancing pada bagian depan. Hal ini untuk mempermudah memakaikan serta melepaskan pakaian kepada bayi. Kancing yang terdapat di bagian belakang akan lebih sulit untuk di pakaikan. Cutting baju yang sempurna juga membuat bayi nyaman dan terhindar dari gatal-gatal.

Selain itu, perhatikan juga apakah produk telah memiliki sertifikat International Oeko Tex standard 100. Sertifikat ini menyatakan bahwa setiap komponen yang diuji mulai dari ritsleting, kancing, hingga pelapis dan juga benang jahitnya bebas dari zat-zat bahan kimia berbahaya sehingga aman digunakan pada bayi.

3. Model tak lekang dimakan waktu
Saat ini model pakaian merupakan salah satu pertimbangan orang tua dalam memilih pakaian. Pilihlah produk dengan menggunakan model tak lekang dimakan waktu yang menghadirkan warna-warna earth tone, yang cocok untuk digunakan di seluruh warna kulit serta model yang simple namun bergaya agar bayi tetap nyaman. Ketika anak sudah beranjak besar dan baju ini bisa diberikan kepada sanak saudara, anak-anak lainnya masih bisa tetap tampil modis dengan busana tersebut.

4. Harga terjangkau
Banyak produsen yang menawarkan harga cukup mahal. Untuk pakaian bayi, pilihlah harga yang terjangkau karena bayi memiliki pertumbuhan yang sangat cepat, sehingga akan sangat disayangkan apabila membeli pakaian yang mahal namun hanya bisa digunakan sebentar.

5. Beli produk sesuai kebutuhan
Sering kali orangtua tergiur akan promosi atau desain dari baju. Namun, dalam membeli pakaian disarankan untuk tidak membeli pakaian yang tidak diperlukan karena bayi memiliki pertumbuhan yang cukup cepat sehingga nantinya pakaian yang dibeli tidak bisa digunakan dalam jangka waktu lama. Belilah sesuai kebutuhan Anda.

Baca juga: Koleksi busana lebaran agar si kecil makin menggemaskan di Hari Raya

Baca juga: Tips memilih baju Lebaran untuk buah hati

Baca juga: Panduan mendandani anak agar tetap nyaman saat tampil penuh gaya

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © ANTARA 2021