Pekanbaru (ANTARA News) - Dua pasang sarung tinju buatan Jerman yang dipakai Gubernur Riau HM Rusli Zainal dan petinju veteran Ellyas Pical ketika keduanya bertarung dalam eksibisi tiga ronde, laku terjual senilai Rp135,5 juta.

Gubernur Riau langsung menyerahkan semua uang hasil lelang dan bantuan dari para pengusaha serta pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau kepada Ellyas Pical usai tanding di atas ring tinju sasana Pertina Riau di Jalan KL Yos Sudarso, Pekanbaru, Sabtu.

"Alhamdulillah, lelang sarung tinju sore hari ini menghasilkan Rp135,5 juta dan semuanya diserahkan untuk Bung Elly sebagai bentuk penghargaan kami dari masyarakat Riau," ujar Rusli yang memimpin jalannya lelang.

Beberapa saat sebelum lelang, gubernur Riau bertanding tiga ronde dengan Elly, mantan juara dunia IBF kelas bantam junior dan berakhir draw.

Menurut Rusli, pertandingan eksibisi tiga ronde itu digelar selain untuk mempromosikan PON XVIII Riau yang digelar September 2012, juga merupakan bentuk penghargaan kepada mantan juara tinju dunia.

Elly yang menjadi juara tinju dunia pertama dari Indonesia dengan merebut gelar juara IBF kelas bantam yunior dari petinju Korea, Chun Ju-do, tahun 1985, luput dari perhatian pemerintah dan masyarakat.

Walhasil pahlawan bangsa di bidang olahraga itu sempat menjadi satpam tempat hiburan ibu kota, dan menghirup udara di penjara karena terlibat narkoba sebelum sekarang menjadi tukang pengantar surat di bagian tata usaha di KONI pusat.

"Apa yang kita lakukan hari ini, merupakan bentuk penghormatan kepada mantan atlit tinju dunia yang pernah mengharumkan nama bangsa dan luput dari perhatian kita," ujarnya.

Pada kesempatan terpisah, Elly, mengaku sangat terharu mendapat penghormatan dari seorang gubernur dengan bertinju di atas ring, meski dirinya tidak mengeluarkan semua kemampuan yang dimiliki.

Pertarungan melawan pejabat setingkat gubernur, merupakan pengalaman pertama baginya setelah mengantungkan sarung tinju pada tahun 1989.

"Setelah pensiun saya sering dipanggil ke daerah untuk melakukan pertandingan eksibisi dan memasyarakatkan tinju, namun kali ini saya terharu karena masih ada pejabat yang memberikan penghormatan bagi saya," jelas Elly dengan mata berkaca-kaca.

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011