Jayapura (ANTARA) - Harapan terakhir kontingen Kalimantan Timur untuk membawa pulang medali emas dari cabang olahraga muaythai PON XX Papua tinggal bertumpu pada Devan Putra Ananta yang akan berlaga di final kelas 73 kg putra.

"Tim muaythai Kaltim terdiri dari tujuh orang atlet. Enam orang di antaranya sudah bertanding dan mendapatkan enam perunggu. Satu-satunya atlet yang lolos menuju final adalah Devan Putra Ananta, usai banding tim Kaltim ke Dewan Hakim PON Papua pada laga semifinal dikabulkan," kata pelatih tim muaythai Kaltim Selamet Budi Utomo di Posko Kontingen Kaltim, Hotel Gamalama, Papua, Sabtu.

Baca juga: Muaythai Kaltim akhirnya lolos ke final usai menang banding

Dewan Hakim Panitia Besar PON XX Papua telah memutuskan kemenangan Devan Putra Ananta pada laga semifinal muaythai kelas 73 kg putra menghadapi Uchida (DKI Jakarta) pada sidang di Hotel FOX Papua, Sabtu.

Devan Putra akan menghadapi Ade Tia Armadani asal Jawa Tengah pada laga final yang digelar di GOR Sekolah Tinggi Teologi Gereja Injil di Indonesia (STT GIDI) Papua, Minggu (3/10).

"Pada kejurnas kemarin, Devan berhasil mengalahkan petarung Jawa Tengah ini. Namun demikian, kami tetap ingatkan kepada Devan untuk waspada dan fokus menghadapi pertandingan," kata Selamet.

Saat ini, lanjut Slamet, tim pelatih hanya menerapkan program latihan ringan kepada Devan untuk menjaga kondisi fisik dan stamina dalam persiapan menghadapi babak final.

"Kami bersyukur mental tanding Devan tidak jatuh usai kasus semifinal kemarin. Dia juga tidak mengalami cedera, sehingga tinggal latihan menjaga stamina menghadapi laga esok," jelasnya.

Selamet mengatakan tidak ada strategi khusus yang diberikan kepada Devan menghadapi laga final. Ia hanya menginstruksikan Devan tampil tanpa beban dan konsentrasi dengan lawan yang dihadapinya.

"Setidaknya kami berharap bisa membawa pulang satu emas, meski target tiga emas sudah tidak mungkin tercapai," jelas Selamet.

Pewarta: Arumanto
Editor: Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2021