Dalam perlombaan yang berlangsung di Graha Eme Neme Yauware, Devita dan Feronika sukses mengungguli lima pesaing lainnya yang menurunkan timnya pada nomor seni ini.
Dengan hasil ini, kontingen tuan rumah berpotensi menambah perolehan medali emas, setelah sebelumnya sudah mengantongi dua emas dari nomor tanding -63 kg putri melalui Desi Rahayu, dan Ilham Fadillah dari nomor -55 kg putra.
Untuk merebut podium tertinggi, tim Papua masih harus bersaing dengan tiga kontingen lainnya yang lolos ke babak final, yaitu Cynthia Trubus/Lie Grace Nathalia dari Jawa Tengah dengan skor 413 poin.
Lalu Jawa Timur yang diwakili judoka Ita Rahmawati/Alifia Nur Safitri dengan 396,5 poin, terakhir ada Sulawesi Selatan yang diwakili oleh Satriani/Nur Asriani yang mencatatkan 382 poin dari babak penyisihan.
Sementara dua tim yang gagal menembus partai puncak ialah Pipih Latipah/Dian Kusuma dari Jawa Barat (381,5 poin) dan Nida Nisa Annajah/Nindy Natalia Pattipene (378 poin).
Masih di nomor seni, Papua juga meloloskan tim putra nagenokata ke babak final yaitu pasangan Wairifer Bukwab/Yewi Agus Sudjatminko yang mencatatkan skor tertinggi dengan 427,5 poin.
Baca juga: Papua ke semifinal judo nage no kata setelah catat skor tertinggi
Baca juga: Rinus Kogoya jadi atlet asli Papua pertama raih medali judo
Baca juga: Judoka tuan rumah sebut pandemi berperan dalam emas perdananya
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021