Magelang (ANTARA News) - Kali Putih di Desa Jumoyo, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, yang meluapkan material Gunung Merapi hingga menyebabkan banjir lahar dingin, saat ini menjadi objek wisata warga setempat hingga luar kota.

"Saya ingin lihat langsung bagaimana material merapi itu, apalagi rumah saya juga cukup dekat dengan kali," kata Siti (36) warga Prambanan di lokasi lahar dingin Kali Putih, Magelang, Minggu.

Siti datang ke Kali Putih bersama suami dan anaknya, selain untuk melihat langsung material merapi juga untuk menghabiskan hari libur.

Ia mengaku takut jika banjir lahar dingin juga terjadi di daerah tempat tinggalnya sebab rumahnya hanya berjarak tiga rumah dari kali Opak.

Ramainya warga yang mengunjungi Kali Putih dimanfaatkan Asih (45) untuk berdagang minuman membantu ekonomi keluarga.

"Sejak ada kejadian banjir lahar dingin merapi banyak yang datang kemari, tidak cuma warga Magelang, tapi juga dari luar kota," kata Asih.

Pendapatan yang diperoleh Asih juga cukup lumayan untuk membantu perekonomian keluarga terutama pada hari libur dagangannya laris terjual.

Kesempatan yang sama juga dimanfaatkan oleh Joko (25) yang berdagang video cakram (CD) mengenai erupsi merapi.

Selain berdagang CD, Joko juga menjual gantungan kunci sebagai cendera mata.

"Pendapatannya lumayan, apalagi kalau hari libur seperti ini," ujar Joko yang mengaku menjual dagangannya Rp20.000 per keping.
(T.D016/A035/P003)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2011