Pachuca, Meksiko (ANTARA News) - Seorang polisi tewas dan tiga lainnya cedera, ketika sebuah mobil yang ditinggalkan dan diisi dengan bahan peledak diledakkan di negara bagian tengah Hidalgo, Meksiko, kata polisi setempat, Sabtu.

Polisi percaya bahwa bom itu diletakkan oleh Zetas, salah satu kartel obat Meksiko yang mematikan.

Para petugas itu menanggapi informasi yang dikirim oleh orang tak dikenal yang menyatakan bahwa ada tubuh di dalam sebuah mobil yang diparkir di luar kota Tula, sekitar 90 kilometer (56 mil) di utara Mexico City.

Tidak ada tubuh di mobil itu, kata Tula Walikota Rodolfo Paredes kepada AFP, dan justru bom meledak ketika petugas membuka bagasi mobil tersebut.

Komandan Polisi Victor Pena meninggal pada saat dia sedang dirawat di sebuah klinik lokal, menurut Gubernur Hidalgo Miguel Osorio dalam pesan di Twitter.

Para petugas yang terluka serius berjuang untuk hidup di sebuah rumah sakit di ibu kota negara Pachuca, kata para pejabat.

Serangan "diduga disebabkan oleh Zetas," kata kepala negara Keamanan Publik, Damian Canales, kepada wartawan.

Di dekat kendaraan yang hangus itu para agen menemukan pesan dari pembom dengan ancaman terhadap polisi.

Canales mengatakan hal itu bisa jadi serangan balas dendam setelah terjadi bentrokan senjata baru-baru ini di Tula di mana polisi menembak mati dua Zetas.

Para Zetas yang dipimpin oleh mantan tentara elit mulai bekerja untuk karel obat Teluk pada 1990-an, kemudian pecah dan membentuk kelompok mereka sendiri.

Kelompok itu kini menjadi salah satu dari enam kartel obat utama di Meksiko.

Para Zetas juga telah terlibat dalam penculikan migran, pemerasan, perampokan bahan bakar dan pertempuran sengit dengan bekas majikan mereka serta geng-geng lain di timur laut Meksiko.

Sekitar 34.600 orang telah tewas sejak tahun 2006 ketika Presiden Felipe Calderon melancarkan pelarangan geng terkuat negara, yang menurut data resmi melibatkan puluhan ribu tentara.
(Uu.H-AK/S004/P003)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2011