Petugas Ecowisata Mangrove Poumako Jack Nelson Suebu, di Mimika, Sabtu, mengaku sudah ada beberapa rombongan kontingen PON yang berkunjung.
"Ada peningkatan, biasanya hari-hari biasa (pendapatan) Rp300-400 ribu, dengan adanya PON bisa naik jadi Rp1-1,2 juta," katanya, ditemui di loket masuk ecowisata.
Ecowisata Mangrove Poumako adalah wisata alam hutan bakau yang bisa dinikmati pengunjung dengan menyusuri trek dari kayu yang sudah disiapkan di sepanjang objek wisata.
Di objek wisata itu, pengunjung bisa menikmati ekosistem bakau yang masih asri, dengan rerimbunan pohon bakau dan satwa penunggunya, seperti kepiting hingga beraneka burung.
Jack bersyukur dengan adanya gelaran PON bisa mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan di objek wisata yang berada di dekat Pelabuhan Poumako tersebut.
Kunjungan kontingen PON, antara lain dari Jawa Timur pada Kamis (30/9) lalu dan kontingen Makassar pada hari berikutnya.
"(Kontingen PON) Dari Jatim hari Kamis (30/9) ada kurang lebih 30 orang, sama dari Makassar, Jumat (1/10), lengkap ofisial, pelatih, atlet semua," katanya.
Jika hari-hari biasa, diakuinya, para pengunjung berasal dari Mimika dan sekitarnya, tetapi dengan adanya PON bisa menarik kontingen untuk mengunjunginya.
Tak hanya itu, wisatawan pun diminta untuk menaati protokol kesehatan pencegahan COVID-19, seperti memakai masker dan membawa hand sanitizer.
"Waktu pandemi tetap berjalan dengan memakai protokol kesehatan, contoh pakai masker, ini kami sediakan handsanitizer toh,"'ujar Jack.
Sementara itu, Steven (34), salah satu pengunjung menyampaikan kekagumannya atas keindahan ekosistem mangrove yang ada di objek wisata tersebut.
"Tempatnya bagus, satu-satunya ada di Timika tempat wisata seperti ini," kata warga Kota Jayapura itu.
Steven yang pada kesempatan itu mengajak keluarganya berlibur mengaku sudah sekitar satu minggu berada di Mimika.
"Ya, jalan-jalan saja sama keluarga, liburan. Baru pertama kali saya ke sini," pungkasnya.
Baca juga: Arena dayung PON Papua perlu dikelola sebagai destinasi wisata
Baca juga: Kapsul waktu hingga rumah semut raksasa ada di Merauke
Baca juga: Pengelola Eco Wisata Mangrove Mimika perketat prokes bagi pelancong
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021