Kepada pewarta di Mimika, technical delegate bola basket PON XX Papua Abdul Rozak mengatakan bahwa kejadian listrik padam disebabkan miniature circuit breaker (MCB) terbakar.
"Sebenarnya Freeport (pemilik MSC-red) memiliki komponen cadangannya. Namun, tempat untuk mendapatkan itu tutup karena ini hari Minggu. Namun, akhirnya berkat usaha mereka alatnya sudah didapatkan dan langsung diperbaiki," ujar Abdul.
Abdul Rozak memastikan bahwa pihaknya sudah mengomunikasikan situasi tersebut dengan semua pelatih dan manajer tim basket yang berlaga pada Minggu.
Awalnya, ia menyebut bahwa jika lebih dari dua jam listrik belum juga menyala, ada opsi untuk menjadwal ulang pertandingan pertama pada Minggu, yaitu tim putri Papua melawan Sulawesi Selatan yang seharusnya dimulai pukul 13.00 WIT.
Namun, ternyata listrik sudah menyala sepenuhnya pada pukul 14.30 WIT dan tim Papua serta Sulawesi Selatan sudah masuk ke lapangan untuk pemanasan 15 menit setelahnya. Pertandingan Pool Y itu dimulai pukul 15.00 WIT.
Abdul Rozak pun menegaskan bahwa pihaknya akan berusaha maksimal agar peristiwa serupa tidak terulang pada laga berikutnya.
"Saya juga minta tolong pihak Freeport dan PLN membicarakan hal ini," tutur pria yang juga Kepala Bidang Pertandingan Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi).
Cabang olahraga bola basket PON XX Papua mempertandingkan lima laga pada Minggu (3/10) dari kelompok putra dan putri.
Setelah partai tim putri Papua versus Sulawesi Selatan, ada tim putra Banten kontra Jawa Tengah, lalu tim putri Bali menghadapi Jawa Tengah, dan ditutup dengan pertandingan dua tim calon juara sektor putra yakni DKI Jakarta melawan Jawa Barat.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2021