New Delhi (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tiba di Bandara Militer Palam, New Delhi, India, Senin pukul 15.30 waktu setempat atau pukul 17.00 WIB untuk memenuhi undangan pemerintah negara itu.

Presiden yang didampingi Ani Yudhoyono disambut Menteri Negara Urusan Luar Negeri India, E Ahmad, dan Duta Besar Indonesia untuk India Andi Ghalib.

Kepala Negara berada di India memenuhi undangan Presiden India untuk bertindak sebagai Tamu Utama (Chief Guest) dalam acara Hari Republik India pada 26 Januari 2011.

Pemerintah India setiap tahun mengundang kepala negara/pemerintahan dari negara lain untuk bertindak sebagai tamu utama pada peringatan Hari Republik India guna memperingati konstitusi India.

Tamu Utama pada peringatan Hari Republik India pada 1950 adalah Presiden Soekarno. Kunjungan Presiden Yudhoyono ke India sekaligus untuk lebih mempererat hubungan dan meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan India.

Selama berada di India, Presiden Yudhoyono dijadwalkan mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri India Manmohan Singh, Wakil Presiden India Mohammad Hamid Ansari, Ketua Partai Oposisi India, Srimathi Sushma Swaraj, dan Ketua Partai Koalisi India, Srimathi Sonia Gandhi.

Presiden RI dan Perdana Menteri India akan menyaksikan penandatanganan 17 MoU Government-to-Government di bidang politik, ekonomi, pendidikan, kebudayaan, dan teknologi.

Selain pertemuan Bilateral, Presiden RI juga akan menghadiri acara Business Forum. Acara yang akan dihadiri sekitar 500 pengusaha India dan Indonesia ini ditujukan untuk 
meningkatkan saling interaksi para pelaku bisnis dari kedua negara.

Pada acara itu dilakukan pula penandatanganan 15 MoU Government to Business dan Business to Business di bidang infrastruktur, sumber daya alam, manufaktur, dan jasa.

Ikut dalam rombongan Presiden antara lain Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, dan Kepala Badan Koordinasi Penanama Modal Gita Wirjawan.

Selain itu ikut serta Ketua DPD Irman Gusman, anggota DPR Hayono Isman, dan Ketua Dewan Pers Bagir Manan.

(D013/S019/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011