"Sekarang sudah 73 persen dan akhir tahun ini akan selesai. Dengan demikian pada 2012 akan mulai berproduksi sebanyak 2,2 juta ton," kata Satar saat menghadiri pemberian fasilitas kredit senilai Rp246 miliar dari Bank Mandiri kepada PT Pelayaran Tonasa Lines dan Prima Karya Manunggal yang merupakan anak perusahaan PT Semen Tonasa di Jakarta, Senin.
Dikatakannya, pada 2010, Semen Tonasa memproduksi sekitar 4 juta ton, dan diharapkan pada tahun ini meningkat menjadi 4,6 juta ton sehingga dengan tambahan produksi dari pabrik kelima sebanyak 2,2 juta ton maka pada 2012 total produksi akan mencapai 6,8 juta ton.
Sekitar 80 persen distribusi Semen Tonasa diedarkan di wilayah Indonesia Timur dan sisanya untuk wilayah Nusa Tenggara dan Jawa dan pendistribusiannya harus cepat, tepat, dan biaya rendah.
PT Semen Tonasa mendirikan anak perusahaan PT Pelayaran Tonasa Lines untuk mendukung distribusi produksi semen ke berbagai wilayah di Indonesia, yang saat ini diperkirakan membutuhkan tambahan kapal curah baru.
"Sekarang kita sudah punya 18 unit kapal curah dan butuh tambahan lima unit lagi sekaligus untuk bisa menguasai jalur di Indonesia Timur," katanya.
Bank Mandiri memberikan fasilitas kredit sebesar Rp246 miliar dengan pembagian Rp169 triliun untuk PT Pelayaran Tonasa Lines untuk pembiayaan aset dan pembelian kapal curah pengangkut semen ke beberapa pulau.
Sementara pinjaman Rp77 miliar diperuntukan pada PT Prima Karya Manunggal untuk investasi mesin-mesin peralatan dan tambahan modal kerja.
Bank Mandiri juga tercatat sebagai pemimpin sindikasi kredit senilai Rp3,55 triliun untuk pembangunan proyek Pabrik Semen Tonasa V dengan kapasitas 2,5 juta ton/tahun dan pembangkit listrik 2x35 megawatt di Sulsel.
(D012/S025/S026)
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011
