Inspektur Lomba Paralayang PON XX Papua Wahyu Yudha kepada Antara di Jayapura, Senin, mengatakan sebelum melakukan nomor tandem ketepatan mendarat, perangkat lomba melakukan inspeksi pada peralatan yang dipakai oleh seluruh peserta.
"Kami harus memastikan bahwa seluruh peralatan yang dipergunakan oleh peserta lomba, memenuhi syarat yang ditetapkan," katanya.
Menurut Wahyu, persyaratan ini yakni menggunakan parasut cadangan tandem, bukan parasut cadangan individual, pasalnya, hal ini sangat mempengaruhi tingkat keamanan terbang.
Baca juga: Paralayang selesaikan babak keempat nomor "accuracy"
"Nomor tandem ketepatan mendarat ini diikuti oleh 23 pasang atlet paralayang (total 46 orang) yang berasal dari sembilan provinsi, dan dilaksanakan di arena Kampung Buton, Kota Jayapura, Papua," ujarnya.
Sementara itu, Meet Director (MD) untuk kegiatan Paralayang di PON Papua Alfari Widyasmara mengatakan lomba nomor tandem ini, baru bisa dimulai pada Minggu (3/10) siang, karena kondisi angin yang baru memungkinkan di waktu tersebut.
"Sepanjang pagi, kami tidak bisa berlomba, karena arah angin datangnya dari belakang bukit," katanya.
Dia menjelaskan pihaknya memerlukan arah angin yang datang dari depan bukit, beruntungnya di siang hari, angin berubah, dan arah datang nya dari depan bukit.
Baca juga: Ketua umum KONI puji lokasi paralayang PON XX Papua yang memukau
Baca juga: Tim paralayang Jabar latihan pengenalan arena pertandingan PON Papua
"Sehingga lomba paralayang nomor tandem ketepatan mendarat, baik individual maupun beregu, pada Minggu (3/10) berhasil menyelesaikan empat babak sekaligus," ujarnya.
Sekadar diketahui, peringkat sementara nomor tandem individual urutan pertama Syukriadi Hamzah-Sukmandi (Sumbar), urutan kedua M Rizky Dhermawan-Gigih Iman Nurdianzah (Jatim), urutan ketiga Irvan Winarya-Mulyana (Banten).
Kemudian nomor tandem beregu urutan pertama Jatim, urutan kedua Banten, urutan ketiga Jabar.
Sedangkan kegiatan lomba paralayang pada Senin (4/10) adalah lintas alam individual putra dan putri.
"Sehingga lomba paralayang nomor tandem ketepatan mendarat, baik individual maupun beregu, pada Minggu (3/10) berhasil menyelesaikan empat babak sekaligus," ujarnya.
Sekadar diketahui, peringkat sementara nomor tandem individual urutan pertama Syukriadi Hamzah-Sukmandi (Sumbar), urutan kedua M Rizky Dhermawan-Gigih Iman Nurdianzah (Jatim), urutan ketiga Irvan Winarya-Mulyana (Banten).
Kemudian nomor tandem beregu urutan pertama Jatim, urutan kedua Banten, urutan ketiga Jabar.
Sedangkan kegiatan lomba paralayang pada Senin (4/10) adalah lintas alam individual putra dan putri.
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021