Proyeksi pendapatan th 2011 senilai Rp 8,4 Triliun ditopang dari sisa kontrak (carry over) th 2010 sebesar Rp 6 Triliun serta kontrak baru, yang merupakan kontribusi dari proyek konstruksi reguler sekitar 75% dan dari proyek EPC berkisar 25%.
"Kami optimis untuk memperoleh kontrak baru meningkat dua kali lipat dibandingkan th 2010 dikarenakan beberapa proyek besar yang semula diproyeksikan dapat diperoleh tahun lalu pada kenyataannya mengalami penundaan ke tahun 2011 serta terealisirnya proyek-proyek yang berasal dari investasi," Musyanif, Direktur Utama PTPP menjelaskan kepada media.
Untuk th 2011 Perseroan menargetkan order book sebesar Rp 22 Triliun yang terdiri dari kontrak baru Rp 16 Triliun dan kontrak carry over sebesar Rp 6 Triliun.
Lebih lanjut Musyanif menambahkan, "Kami selalu fokus pada inovasi dan efisiensi dalam setiap pengerjaan proyek, sehingga realisasi di tahun 2010 berhasil meningkatkan rasio profitabilitas dari 3,9% menjadi 4,56%, serta mempertahankan rasio pertumbuhan laba bersih rata-rata (CAGR) sebesar 24% per tahun. Paska IPO kami telah memantapkan strategi Perseroan untuk menjadi perusahaan konstruksi dan investasi infrastruktur terkemuka di Indonesia."
Prospek 2011
Tahun 2011 industri konstruksi tampaknya masih cemerlang sebagaimana terlihat masih tingginya kebutuhan pembangunan infrastruktur di tanah air dengan tersedianya dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2011 untuk konstruksi dan infrastruktur sebesar Rp 128 triliun serta tersedianya opportunity pada Public Private Partnership (PPP) 2010-2014 sebesar Rp 417 triliun. Hal ini semua sangat mendukung kinerja perseroan di tahun ini.
Untuk jangka panjang perseroan tetap fokus pada jasa konstruksi dan investasi. Perolehan proyek Pemerintah skala besar, biaya yang kompetitif dan efisien, diferensiasi pada proyek EPC (Engineering, Procurement & Construction), memasarkan produk inovatif antara lain Green Building Concept dan menciptakan proyek dari investasi strategic merupakan focus Perseroan di bidang jasa konstruksi, serta melakukan investasi strategis pada bidang Power Plant, Infrastruktur dan Pelabuhan menjadikan fokus perseroan di bidang investasi
Target Kinerja perseroan th 2011 dibandingkan estimasi pencapaian th 2010 adalah sebagai berikut
Estimasi 2010 Target 2011
Kontrak baru (New Contract) Rp 8,5 Triliun Rp 16 Triliun
Total Kontrak (Order book) Rp 11,1 Triliun Rp 22 Triliun
Pendapatan (Revenue) Rp 4,4 Triliun Rp 8,4 Triliun
Laba bersih (Net Income) Rp 201 Miliar Rp 335 Miliar
Sekilas Mengenai PT PP (Persero) Tbk
PT PP (Persero) Tbk - Perusahaan Konstruksi, Properti dan Infrastruktur Terkemuka di Indonesia, merupakan salah satu perusahaan konstruksi BUMN terbesar di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1953. Beberapa proyek besar telah berhasil di kerjakan oleh PT PP seperti Hotel Indonesia, Gedung MPR/DPR, Barelang Cable Stayed Bridge Tonton, Pelabuhan Tanjung Perak dan beberapa gedung pencakar langit di daerah distrik utama bisnis di Jakarta.
PTPP secara konsisten berhasil mempertahankan pertumbuhan laba per tahun sebesar 25%-30%. Pada akhir tahun 2009, PTPP berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 163 miliar atau melonjak 33,61% dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2008 sebesar Rp 122 miliar. Perolehan tersebut melampaui target awal laba bersih Perseroan tahun 2009 yakni sebesar Rp 148 miliar.
Per 5 Agustus 2010 saham PTPP bahkan telah masuk indeks "Kompas 100" setelah sebelumya masuk Morgan Stanley Composite Indeks ("MSCI") yang dibuat oleh Morgan Stanley - fund manager internasional untuk daerah Asia Pacifik kecuali Jepang untuk saham-saham pilihan.
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi :
PT PP (Persero) Tbk
Betty Ariana
Corporate Secretary
Tel : 021-877 84137
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2011