Dikutip dari laman Humas PB PON terungkap di hari pertama lomba yang terdiri dari 3 race, M. Fasya Aldiansyah di nomor Optimist Putra memimpin dengan skor 4.0 sementara di hari kedua yang terdiri dari 6 race, Aldi atau Fasya masih tetap memimpin dengan nilai 8.0.
Sedangkan rekannya Aldo Rizki Sulkarnaen yang turun di kelas Laser 4.7 di hari pertama mendapat nilai 4.0 sementara di hari kedua masih memimpin juga dengan nilai 7.0.
“Mohon dukungan doa semuanya karena Selasa (5/10) masih tersisa 4 race, "kata Aldi yang berharap angin bagus agar dapat menyelesaikan dengan baik.
Baca juga: Atlet layar Papua targetkan raih dua medali emas
Baca juga: Atlet layar Papua targetkan raih dua medali emas
Sementara rekannya Aldo mengaku, di kelasnya telah menyelesaikan 7 race dari 12 race yang diperlombakan, artinya di hari pertama telah lalui tiga race, hari ini yakni hari ke dua 7 race maka di hari ke tiga, Selasa (5/10) masih tersisa 3 race.
Menyinggung tentang kemungkinan perolehan medali dari nomor yang diikuti, baik Aldo maupun Aldi mengaku optimis dapat menyumbangkan emas dari layar bagi Papua.
Persaingan memang cukup ketat namun mereka akan berusaha sebaik mungkin, untuk memberikan yang terbaik dari layar untuk Papua,”kata Aldi yang masih duduk di bangku kelas VIII disalah satu SMP di Jayapura.
Ketua Pengprov Porlasi Papua, Mulyani mengatakan, perlombaan di hari pertama dan di hari kedua telah memberikan gambaran yang kuat kepada Pengprov Porlasi Papua bahwa layar dapat menyumbangkan yang terbaik bagi Papua di perhelatan PON XX.
Baca juga: Pelayar gaek Oka Sulaksana masih pimpin hari kedua RSX putra
Baca juga: Pelayar gaek Oka Sulaksana masih pimpin hari kedua RSX putra
“Semua kontingen datang dengan target, kami selaku tuan rumah juga punya target, dan hari ini sudah memberi gambaran, jadi kami mohon dukungan doa dari semua.” kata Mulyani yang juga duduk sebagai Ketua Pelaksana Lomba Layar di PON XX Papua 2021 ini,
Optimisme kontingen Papua untuk mendulang medali di cabang layar terutama kelas optimist dan laser 4.7 Putra di PON XX sangat terbuka, mengingat pengalaman para atlit seperti M. Fasya Aldiansyah alias Aldi dan Aldo Rizki Sulkarnaen alias Aldo yang pada lomba layar Nongsa Regata 2019 di Batam Indonesia yang diikuti 24 negara di dunia, masing-masing mampu menyumbang medali perak.
Cabang layar diikuti 18 propinsi dengan total atlet mencapai 108 orang yang terdiri dari putra 60 orang dan putri 48 serta 72 official.
Lomba layar sendiri memperebutkan 17 medali emas dari 15 nomor yang dipertandingkan baik nomor untuk kelas putra dan putri maupun kelas terbuka.
Baca juga: Ketua Umum PB Porlasi buka lomba layar PON Papua
Baca juga: Ketua Umum PB Porlasi buka lomba layar PON Papua
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021