Kuala Lumpur (ANTARA) - Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) melaporkan bahwa sebanyak 149 kasus positif COVID-19 terdeteksi dalam pelaksanaan tes di pintu masuk udara dan laut menuju ke Pulau Langkawi.

Dirjen Kesehatan KKM Dr Noor Hisham Abdullah dalam pernyataannya di Putrajaya, Senin, mengatakan sebanyak 186 orang merupakan kontak dekat dengan orang-orang yang terkena kasus positif tersebut.

"Mereka telah diasingkan dan diberi Perintah Pengawasan dan Pengawasan (HSO)," katanya.

Hisham mengatakan sebanyak 40.548 orang telah menjalani uji COVID-19 sejak proyek rintisan gelembung pariwisata tersebut dilaksanakan dua minggu lalu. 

Tes itu dilakukan pada 34.038 orang di tujuh pintu masuk bandar udara dan 6.420 orang melalui feri di Kuala Perlis dan Kuala Kedah.

"641 orang menjalani tes RT-PCR sendiri sebelum menuju ke Pulau Langkawi dan hasil semuanya negatif. Sedangkan 2.975 anak-anak di bawah enam tahun tidak menjalani tes dan diperbolehkan ikut serta bersama keluarga masing-masing," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Hisham mengatakan klaster Dah Teluk Nibong yang dideteksi pada 1 Oktober tidak berkaitan dengan kasus wisatawan anak-anak yang didapati positif pada 26 September.

Baca juga: Malaysia hentikan My Travel Pass saat vaksinasi 90 persen

Baca juga: Perdana Menteri Ismail Sabri tegaskan kembali Malaysia menuju endemi


 

Menelusuri Kilim Geoforest Park di Langkawi-Malaysia

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Tia Mutiasari
COPYRIGHT © ANTARA 2021