Yogyakarta (ANTARA News) - Kota Yogyakarta akan dijadikan salah satu daerah ikon Indonesia yang kini duduk sebagai Ketua Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN), kata Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Djauhari Oratmangun.

"Hal itu akan diperkuat dengan digelarnya beberapa pertemuan tingkat ASEAN di Yogyakarta," katanya di sela lokakarya media "Peran Media dalam Peningkatan Pemahaman Masyarakat Mengenai ASEAN dan Kerja Sama ASEAN dengan Mitra Wicara", di Yogyakarta, Kamis.

Ia mengatakan, mulai Januari tahun ini Indonesia telah resmi menjadi Ketua ASEAN. Indonesia memiliki visi ke depan untuk ASEAN terutama terkait dengan "Commite Development Organization".

Visi tersebut, menurut dia, terdiri atas tiga pilar utama, yakni politik keamanan, ekonomi, dan sosial budaya.

"Penguatan itu akan dimulai dengan menggelar beberapa pertemuan di Yogyakarta dengan latar belakang untuk mengenalkan Indonesia melalui Yogyakarta pada negara-negara ASEAN," katanya.

Ia mengatakan, dengan digelarnya beberapa pertemuan di Yogyakarta diharapkan akan berimbas pada ekonomi dan sosial budaya. Hal itu juga yang mendorong diadakannya lokakarya dengan media untuk memberikan gambaran tentang ASEAN yang baru.

"Pertemuan pertama yang akan diadakan di Yogyakarta pada 7-9 Maret 2011 melibatkan `general official` perwakilan menteri pertahanan dan menteri luar negeri serta perwakilan seluruh menteri dari 10 negara ASEAN," katanya.

Menurut dia, fokusnya adalah meletakkan dasar fondasi yang kuat untuk pembentukan komite se-ASEAN pada 2015 yang akan memberi manfaat sosial politik pada Indonesia termasuk dari segi ekonomi untuk membuka potensi pasar.

"Seperti telah kita ketahui bahwa masyarakat Yogyakarta sangat kreatif. Nah kreativitas itu yang akan ditularkan di ASEAN sehingga memberikan manfaat yang luar biasa juga pada Yogyakarta," katanya.
(B015*H010/B010)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2011