Setelah hari ini saya berhasil menyabet medali emas, niat rencana pensiun dari dunia olahraga saya urungkan duluJayapura (ANTARA) - Atlet Bali, Maria Natalia Londa mengurungkan niatnya pensiun dari olahraga, setelah meraih medali emas pada final lompat jauh Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.
"Setelah hari ini saya berhasil menyabet medali emas, niat rencana pensiun dari dunia olahraga saya urungkan dulu. Karena Tuhan masih memberikan kesempatan untuk melanjutkan harapan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional," ujar Maria Londa di Timika, Papua, Selasa.
Atlet mumpuni lonjat jauh yang juga PNS Dinas Pendidikan Provinsi Bali itu mengaku awalnya PON Papua menjadi momen terakhirnya menjadi atlet kontingen Bali. Namun setelah memfokuskan tenaganya pada ajang olahraga empat tahunan ini, ternyata kekuatan dan kemampuan yang dimiliki mampu mengukir prestasi pada lompatan sejauh 6,28 meter.
Baca juga: Di bawah guyuran hujan Maria Londa sabet medali emas lompat jauh putri
"Memang rekor nasional yang saya pegang selama ini dengan jarak 6,70 meter belum terpecahkan. Tapi kali ini masih unggul dengan pelompat jauh dari daerah lain. Hari ini lompatan saya agak menurun dari rekor yang saya pegang, mungkin karena faktor kondisi dan cuaca di sini (Papua)," ujarnya.
Wanita kelahiran Denpasar 29 Oktober 1990 itu, saat ini menjadi atlet trek pada cabang olahraga lompat jauh yang diharapkan mampu mengharumkan nama daerah Bali dan Bangsa Indonesia.
Maria Londa menuturkan pernah memutuskan untuk pensiun pada SEA Games Filipina tahun 2019 setelah merebut medali emas. Tetapi niat itu dibatalkan dan pada PON XX Papua membuktikan kehebatannya dengan meraih medali emas untuk ketujuh kalinya dalam empat PON yang sudah pernah diikuti.
"Target saya masih ada di SEA Games dan Asian Games tahun 2022, karena masih ingin memberikan yang terbaik untuk bangsa Indonesia," katanya.
Baca juga: Maria Londa berharap atlet-atlet muda bersinar di PON XX Papua
Baca juga: Maria Londa akui bangga bawa obor api PON XX Papua
Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021