Laga yang berlangsung di GOR Politeknik Penerbangan Kayu Batu, Jayapura, Selasa, tersebut hanya berlangsung satu ronde setelah wasit menyatakan atlet asal Ranah Minang itu tidak bisa atau tidak memungkinkan melanjutkan pertandingan karena cedera di bagian muka yang dialaminya.
Setelah dipastikan tidak sanggup melanjutkan pertandingan, tim medis langsung membawa Bimantara ke ruang medis untuk mendapatkan perawatan dan penanganan lebih lanjut.
Baca juga: KONI Sumbar akan data atlet berprestasi untuk pikirkan kesejahteraan
Dinggo Ardian Prayogo atlet asal Bumi Pasundan keluar sebagai pemenang dengan meraih skor akhir 15 sedangkan Bimantara Subrata hanya mampu mengumpulkan tiga poin.
Atas kemenangan itu, juara umum PON XIX 2016 tersebut terus menambah medali emas untuk Jawa Barat. Sebelum mencapai final, Dinggo lebih dulu menyingkirkan Syangkot Bayu Segara asal Riau.
Kemudian, di babak perempat final, ia berhasil menyingkirkan Moehammad Arie Pratama taekwondoin Jawa Tengah. Selanjutnya, di semifinal Dinggo mengalahkan taekwondoin Kalimantan Timur yakni Luthfi Lukmanul Hakim.
Di sisi lain, Bimantara Subrata sebelum mencapai final berhasil mengalahkan Teguh Dwi Sukmana atlet asal Sulawesi Selatan dan di semifinal ia menyingkirkan Muhammad Akbar Siddik dari Bali.
Baca juga: Delva Riski pertahankan emas taekwondo putri untuk Sumbar
Baca juga: Atlet taekwondo Kepri raih medali perunggu PON Papua
Baca juga: Adam Yazid Ferdyansyah sumbang emas taekwondo untuk Jabar
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021