Pernyataan yang diutarakan Ketua Umum POBSI Papua, Natalis Tabuni ini ditujukan agar fasilitas biliar megah dan berstandar internasional satu-satunya di Papua ini tidak terbengkalai setelah PON usai.
"Akan disayangkan kalau GOR Biliar Mimika tidak terpakai nantinya, karena pemerintah sudah mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk pembangunannya. Hal yang paling penting adalah tempat ini bisa bermanfaat dan membanggakan bagi warga Papua," kata Natalis saat ditemui di Timika, Selasa.
Pria yang juga menjabat sebagai Bupati Kabupaten Intan Jaya ini punya keingingan kuat agar GOR Biliar SP5 Mimika juga menjadi saksi lahirnya pebiliar profesional Papua, atau secara konsisten menjadi lokasi kompetisi nasional atau bahkan tingkat internasional.
Gedung khusus ajang olahraga biliar ini memang didedikasikan untuk pelaksanaan PON Papua, tetapi sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo bahwa fasilitas yang sudah ada harus bermanfaat untuk ke depannya.
"Pak Presiden sudah mengarahkan agar gedung ini bisa bermanfaat, apalagi fasilitasnya sudah berstandar internasional. Mulai dari meja, tribun, pranata penerangan semua mampu mengakomodasi kejuaraan internasional," katanya.
Harapan pemanfaatan GOR Biliar SP5 Mimika juga disampaikan James Lengkang, pebiliar tuan rumah peraih medali emas PON Papua.
Ia berharap, keberadaan GOR Biliar Mimika terus terpelihara karena akan sangat berguna untuk regenerasi atlet biliar Papua. Jika dibiarkan terbengkalai setelah PON maka akan sangat disayangkan karena sama saja dengan membuang potensi pengembangan atlet.
"Mudah-mudahan ya fasilitas ini bisa berlanjut, pengprov bisa mengelola biar ada lebih banyak lagi pemain-pemain dari Papua yang bisa turun di PON berikutnya," kata James.
Baca juga: Atlet veteran Papua James Lengkang sumbang emas perdana dari biliar
Baca juga: Jawa Tengah dan Jambi rebut emas pertama di cabang biliar PON Papua
Baca juga: 126 pebiliar PON Papua mulai bertanding di Mimika
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021