Jakarta (ANTARA News) - Kementerian BUMN meminta manajemen PT Telkom Tbk mengevaluasi anak perusahaannya, PT Telkomsel, terkait dengan penurunan kinerja perusahaan tahun 2010.

"Saya meminta manajemen Telkom untuk segera membenahi diri termasuk anak perusahaannya Telkomsel," kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar, pada acara "Outlook BUMN 2011" di Kantor Kementerian BUMN di Jakarta, Jumat.

Menurut Mustafa, pada tahun lalu (2010) kinerja keuangan perusahaan jasa telekomunikasi tersebut baik pada induk (Telkom) dan anak perusahaanya turun.

"Ada domestic loss sekitar Rp3 triliun," katanya.

Ia menjelaskan, kurang bagusnya kinerja perseroan tercermin dari kecenderungan penurunan harga saham Telkom di pasar saham.

Pemerintah, selaku kuasa pemegang saham Telkom, meminta melakukan pembenahan struktur organisasi pada Telkomsel. "Ada kendala pada struktur organisasi, hanya dengan 5 pos direksi tidak mewadahi lagi pertumbuhan usaha bisnis Telkomsel yang begitu besar," tegasnya.

Ia menambahkan, Telkom pemegang saham mayoritas Telkomsel dengan kepemilikan 65 persen dan Singtel Singapura menguasai 35 persen sudah bersepakat akan memekarkan jumlah direksi dari lima menjadi delapan.

"Dengan penambahan jumlah direksi mudah-mudahan pertumbuhan Telkom sebagai induk perusahaan kembali melonjak pada 2011," ujarnya.

Meski begitu, ia menuturkan, Kementerian BUMN hanya sebatas memberi arahan. "Saya kira kita tidak bisa ikut campur karena ini adalah anak perusahaan dan seharusnya menjadi kewenangan Telkom. Saya hanya meminta manajemen baru segera membenahinya," katanya.

(R017/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011