"Cuma Alhamdulillah, lead dan boulder beregunya Jawa Barat baru dapat perunggu, belum bisa dapat emas," kata Widia saat ditemui ANTARA di Arena Panjat Tebing SP2 Mimika, Selasa.
Karena baru mendapat medali perunggu, dara kelahiran Bogor 5 Januari 1999 itu justru menjadi bertambah motivasinya untuk bisa meraih emas PON Papua pada nomor lainnya.
Tambahan motivasi itulah yang membuat Wiwi, demikian ia biasa disapa, bertanding penuh semangat, fokus dan pantang menyerah hingga hampir saja mencapai titik panjatan puncak (top) di pertandingan final nomor lead perorangan putri pada Senin (4/10).
Aksi Wiwi ini mampu memukau penonton yang berada di tribun Arena Panjat Tebing SP2 Mimika. Riuh tepuk tangan penonton menggema saat menyaksikan perjuangan keras Wiwi, meski pun dia belum berhasil mencapai top karena terlanjur kehabisan waktu.
Keberhasilan atlet panjat tebing putri binaan Pengurus Cabang (Pengcab) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Bandung, Jawa Barat ini tentunya tidak terlepas dari kemampuan sang atlet untuk beradaptasi dan berkonsentrasi, serta persiapan yang sangat matang agar lebih tenang saat bertanding.
Wiwi mengalahkan Salsabila yang juga pemnajat tebing asal Jawa Barat untuk menjadi peraih medali emas di nomor lead perorangan putri. Ia tercatat memanjat hingga titik panjatan yang bernilai 46, sementara Salsabila tercatat memanjat hingga titik bernilai 24+.
Di posisi ketiga, pemanjat tebing asal Papua Triara Putri Raudhah keluar sebagai peraih medali perunggu setelah hanya mampu memanjat sampai titik panjat yang bernilai 23.
Baca juga: Jawa Barat tambah emas, perak, dan perunggu Panjat Tebing PON Papua
Persiapan tiga tahun
Widia Fujiyanti kepada Antara di Mimika, Selasa (5/10) mengatakan masih bertekad menambah koleksi medali emasnya dengan bertanding pada nomor combine.
Sejauh ini, Wiwi baru berhasil mendapatkan koleksi satu keping emas dan dua medali perunggu.
"Sekarang aku masih main di nomor combine, insya Allah target juga di combine. Selama di PON Papua ini aku baru berhasil satu medali emas dan dua perunggu," kata Wiwi.
Selanjutnya persiapan Wiwi
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021