Kairo (ANTARA News/Reuters) - Para penjarah menerobos masuk Museum Mesir ketika aksi unjuk rasa melawan pemerintah berlangsung pada Jumat malam, dan merusak dua mumi Firaun, kata arkeolog senior Mesir kepada stasiun televisi nasional.

Museum di pusat Kairo, tempat menyimpan koleksi terbanyak di dunia peninggalan Firaun, berdekatan dengan markas partai berkuasa Nasional Demokratik yang dibakar oleh para pemrotes.

Api masih berkobar di markas partai tersebut pada Sabtu pagi.

"Saya merasa sangat menyesal hari ini ketika saya datang pagi ini ke Musium Mesir dan menemukan bahwa beberapa orang mencoba menyerang museum dengan paksa semalam," kata ketua Dewan Tinggi Peninggalan, Zahi Hawass, pada Sabtu.

"Sejumlah warga Mesir mencoba mencegah dan sebagian tergabung dengan polisi pariwisata, tetapi beberapa penjarah berhasil masuk dari atas dan mereka merusak dua mumi," katanya.

Ia menambahkan para penjarah juga merampok kantor penjualan tiket.

Musium yang berlantai dua dan dibangun pada 1902 menyimpan puluhan ribu benda dalam galeri dan ruang simpan, termasuk kebanyakan koleksi Raja Tutankhamen.(*)

(Uu.KR-IFB/M016)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011