Yang tersulit adalah melawan diri sendiri. Melawan diri agar selalu konsisten, fokus dan mau bertahan dengan baikMimika (ANTARA) - Forward tim bola basket putri Jawa Timur Christine Tjundawan membeberkan faktor kunci skuadnya berhasil melaju ke final PON XX Papua adalah karena mampu mengalahkan diri sendiri.
Jawa Timur melaju ke babak pamungkas usai menundukkan DKI Jakarta dengan skor 71-47 di pada laga semifinal di Mimika Sport Complex, Mimika, Kamis.
"Yang tersulit adalah melawan diri sendiri. Melawan diri agar selalu konsisten, fokus dan mau bertahan dengan baik. Yang penting bertahan dahulu. Kalau sudah begitu, menyerang tinggal mengikuti saja, 'fast break' juga enak, bola bisa jalan," ujar Christine usai pertandingan.
Jika sudah begitu, atlet berusia 23 tahun itu melanjutkan, Jatim jadi lebih mudah mengatur serangan dan mendominasi permainan DKI Jakarta.
Dipadukan dengan persiapan yang baik sebelum pertandingan, kemenangan pun tiba menghampiri Jawa Timur.
"Sebelum pertandingan, kami sudah siap 100 persen. Dari kemarin malam kami mengulas kekuatan lawan dan karena itu bisa langsung tancap gas dari awal, tak memberikan kesempatan bagi Jakarta untuk membalikkan skor," tutur Christine.
Baca juga: Tim bola basket putri Jawa Timur ke final PON Papua
Sementara pelatih Jawa Timur, Lena mengapresiasi performa para pemainnya di babak semifinal.
Skuad Jatim, Lena melanjutkan, mampu memanfaatkan kekurangan pertahanan lawan tetapi tak lupa dengan pertahanan sendiri.
"Yang penting bagi saya, anak-anak berjuang sampai akhir. Target saat ini tentu mendapatkan medali emas," kata Lena.
Bagi Jawa Timur, mampu ke final PON Papua memperbaiki pencapaian pada PON sebelumnya, PON 2016, di mana mereka gagal ke final dan harus puas dengan medali perunggu.
Lawan Jawa Timur di babak pamungkas PON Papua, yang akan berlangsung Sabtu (9/10), adalah pemenang pertandingan Sulawesi Selatan versus Bali. Sampai berita ini diturunkan, laga itu masih berlangsung.
Baca juga: Semifinal bola basket PON Papua dan potensi kejutan kuda hitam
Baca juga: Tim peraih emas PON 2012-2016 tuntaskan PON XX tanpa kemenangan
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021