Kepala Kantor BPJAMSOSTEK Cabang Papua Jayapura I Ketut Arja Leksana kepada Antara di Jayapura, Kamis, mengatakan seluruh biaya perawatan ditanggung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK), di mana kini masih menjalani perawatan.
"BPJAMSOSTEK melindungi 13.362 atlet termasuk pelatih dan ofisial, perlindungan yang diberikan adalah Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian dari September sampai Oktober 2021," katanya.
Menurut Arja Leksana, manfaat yang diterima oleh peserta dari program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) adalah perlindungan atas risiko kecelakaan kerja mulai dari perjalanan pergi, pulang dan di tempat kerja, perawatan dan pengobatan tanpa batasan biaya sesuai kebutuhan medis.
Baca juga: Dokter kontingen : Kondisi atlet gantole Sumbar sudah membaik
"Selain itu juga santunan pengganti upah selama tidak bekerja, santunan kematian karena kecelakaan kerja sebesar 48 kali upah, santunan cacat total hingga maksimal sebesar 56 kali upah, dan bantuan beasiswa maksimal sebesar Rp174 juta untuk maksimal dua orang anak sejak masuk taman kanak-kanak (TK) hingga anak pekerja lulus dari bangku kuliah," ujarnya.
Dia menjelaskan sedangkan program Jaminan Kematian memberikan manfaat berupa santunan kepada ahli waris sebesar Rp42 juta yang terdiri dari santunan kematian yang diberikan secara sekaligus dan berkala selama 24 bulan serta bantuan biaya pemakaman.
"Ditambah dengan bantuan beasiswa yang sama dengan manfaat JKK yaitu untuk dua orang anak dengan maksimal Rp174 juta dengan masa iuran tiga tahun," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya terus berkomitmen untuk melindungi resiko-resiko untuk para atlet pelatih dan ofisial serta seluruh pekerja dari resiko yang terjadi, di mana pihaknya juga memastikan setiap peserta mendapatkan pelayanan yang maksimal.
"Kami mengimbau untuk pelaku UKM juga dapat mendaftarkan menjadi peserta BPJAMSOSTEK dengan minimal dua program yaitu JKK dan JKM dengan menghubungi kantor BPJAMSOSTEK terdekat," ujarnya lagi.
Baca juga: Atlet gantole Sumbar Khaidir Anas yang jatuh jalani perawatan intensif
Sekadar diketahui, atlet gantole Khaidir Anas mengalami kecelakaan saat bertanding di PON XX Papua di lapangan terbang Advent Doyo Baru, Kabupaten Jayapura pada Minggu (3/10).
Anas melakukan pendaratan darurat di atas atap rumah warga, yang menyebabkan luka robek di kening dan dagu lalu dilarikan ke RSUD Yowari yang selanjutnya dirujuk ke RSUD Jayapura.
Kondisi terkini, atlet gantole asal Sumatera Barat (Sumbar) masih harus menjalani pemeriksaan lanjutan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura.
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021